Page 7 - E-modul Aljabar Matematika kelas_Fahrozy Abdillah Ahkmar_MESP2021
P. 7

Suku  satu  adalah  bentuk  aljabar  yang  tidak  dihubungkan  oleh  operasi
                                                                                         2
                            jumlah atau selisih dan biasa disebut monomial. Contoh: 3x, 4a , –2ab.
                                Suku  dua  adalah  bentuk  aljabar  yang  dihubungkan  oleh  satu  operasi
                                                                                                2
                                                                                   2
                            jumlah atau selisih dan biasa disebut binomial. Contoh: a +2, x+2y, 3x  – 5x.
                                Suku  tiga  adalah  bentuk  aljabar  yang  dihubungkan  oleh  dua  operasi

                                                                                     2
                            jumlah atau selisih dan biasa disebut trinomial. Contoh: 3x +4x–5, 2x+2y-xy.
                                Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak

                            atau polinom.

                         e.  Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis
                                Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari

                                                                                            2
                                                                                     2
                            masing-masing variabel yang sama. Contoh: 5x dan –2x, 3a  dan a , y dan 4y.
                                Suku tak  sejenis  adalah  suku  yang  memiliki  variabel  dan  pangkat  dari
                                                                                       2
                                                                                                   3
                            masing-masing variabel yang tidak sama. Contoh: 2x dan –3x , –y dan –x , 5x
                            dan –2y.


                      2. Operasi Hitung Bentuk Aljabar
                         a. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

                                Untuk  menentukan  hasil  penjumlahan  maupun  hasil  pengurangan  pada

                            bentuk aljabar, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
                            1) Suku-suku yang sejenis.

                            2) Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan, yaitu:
                               a)      +      =   (   +   ) atau   (   +   ) =       +     

                               b)      −      =   (   −   ) atau   (   −   ) =       −     

                            3) Hasil perkalian dua bilangan bulat, yaitu:
                               a) Hasil perkalian dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.

                               b) Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positi.
                               c) Hasil  perkalian  bilangan  bulat  positif  dengan  bilangan  bulat  negatif

                                  adalah bilangan bulat negatif.

                                Dengan  menggunakan  ketentuan-ketentuan  di  atas,  maka  hasil
                            penjumlahan  maupun  hasil  pengurangan  pada  bentuk  aljabar  dapat

                            dinyatakan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan memperhatikan suku-
                            suku yang sejenis.





                                                            4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12