Page 13 - Aku dan Ana

“Kenapaaa?” tanyaku saat itu.

“Aku maluuu!”

“Laaah! Hahaha, gak usah malu lah.”

Karena aku tak mau membiarkannya pergi,

aku pun berlari ke arahnya hingga berada tepat
di samping Ana saat itu. lalu, ketika aku telah

berada di sampingnya, ia pun menatap wajahku
dengan ragu-ragu.

"Maaf ya! Tadi aku niatnya bercanda, huaaa,

malu banget aku. Sorryyyy!"

"Hahaha, lagian gak ada angin, gak ada

hujan malah ngajak berantem.”

“Aku cuma bercandaaa! Orang-orang malah

pada diam, akhirnya aku maluuu!”

“Hadeh, Iya, ga papa mah. Selama ga lempar

aku pakai kursi, ya udah lah ya. Hahaha."

8
Aku dan Ana | Nur Wahid