Page 14 - Aku dan Ana
P. 14
"Huaaa, sorry banget loh," ucap Ana
menutup wajahnya dengan kedua tangannya
karena tak sanggup menahan malu.
Karena kenyataannya itu hanyalah kesalah
pahaman, akupun memaafkan dia dan
mengajaknya untuk berteman. Mengingat
bahwa dirinya tak punya teman sama sekali.
“Kita berteman ya!” ucapku.
Mendengar ucapanku, dia sejenak terdiam
dan menatapku. Lalu ia berkata, “Ber...teman?”
“Iya, kita berteman, kan kita udah saling
kenal kan.”
“Mana ada, aku aja nggak tahu nama kamu,”
ucap Ana.
“Namaku Arian, panggil aja aku Rian.”
“Hehehe, hai Rian.”
“Hahaha, hadeh. Ternyata kamu lucu juga
ya, hahaha.”
9
Aku dan Ana | Nur Wahid