Page 29 - BAB 05
P. 29

3) UUDS 1950 berlaku 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959

                        Undang-Undang Dasar Sementara 1950 ini merupakan  UUD yang
                  ketiga  bagi  Indonesia.  Menurut  UUDS  ini  sistem  pemerintahan  yang

                  dianut  adalah  sistem  pemerintahan  parlementer  dan  bukan  sistem

                  pemerintahan presidensiIl lagi seperti dalam UUD 1945. Menurut sistem

                  pemerintahan parlementer yang tertuang  dalam UUDS ini, Presiden
                  dan  Wakil  Presiden  adalah  kepala  pemerintahan  dan  tidak  dapat  di

                  ganggu  gugat  karena  yang bertanggung  jawab  adalah  para  menteri

                  kepada parlemen (DPR). UUDS ini berpijak pada pemikiran liberal yang

                  mengutamakan  UUD  individu,  sedangkan  UUD  1945  berpijak  pada
                  landasan demokrasi Pancasila yang berisikan sila keempat.

                        Dalam  pelaksanaannya  sistem  parlemanter  yang  di  ambil  oleh

                  UUDS  ini  menyebabkan  tidak  tercapainya  stabilitas  politik  dan
                  pemerintahan,  karena  sering  bergantinya  kabinet  yang  berdasarkan

                  kepada dukungan suara di parlemen. Selama  tahun 1950  sampai 1959

                  terjadi  pergantian  kabinet  sebanyak  7  kali,  sehingga  implikasinya
                  banyak     program     kabinet    yang    tidak    berjalan    dan    tidak

                  berkesinambungan.  Disamping  itu  sidang  dewan  konstituante

                  merupakan  hasil  pemilu  demokratis  pada  bulan  september  dan

                  desember  tahun  1955,  mendapat  tugas  untuk  menyusun  rancangan
                  UUD baru sebagai pengganti UUD 1945 sebagai wujud akomodasi dari

                  aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya perubahan dari UUDS

                  ke UUD baru yang mengalami kemacetan (stagnan) selama 2 tahun.

                  Mengingat  dampak  dari  stagnannya  pembahasan  rancangan  UUD
                  tersebut,  dalam  waktu  yang  relatif  lama  menimbulkan  kekhawatiran

                  bahwa  dewan  konstituante  akan  gagal  menyelesaikannya.  Kondisi

                  politik  yang  demikian  membuat  pemerintah  (Presiden  Soekarno)



                  NEGARA & KONSTITUSI                                                     111
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34