Page 33 - BAB 05
P. 33

konstitusi lama atau asli. Sistem ini dianut oleh negara seperti Belanda,

                  Jerman, dan Prancis.
                        Kaitannya  dengan  masalah  mengapa  perlunya  dilakukan

                  amandemen  UUD  1945  adalah  karena  kehidupan  manusia  yang

                  senantiasa  berubah,  baik  perubahan  internal  masyarakat,  seperti

                  pemikiran,  kebutuhan  hidup,  kemampuan  diri  maupun  kehidupan
                  eksternal  masyarakat,  seperti  lingkungan  hidup  yang  berubah  dan

                  hubungan dengan msyarakat lain. Oleh karena itu, konstitusi sebagai

                  landasan kehidupan bernegara harus senantiasa menyesuaikan dengan

                  perkembangan dan tuntutan yang terjadi di masyarakat.
                        Kekuasaan  Soeharto  dianggap  telah  membelenggu  aspirasi

                  rakyat dan mengecilkan peran lembaga-lembaga politik. Partai politik

                  tidak  berperan,  DPR  lemah  dihadapan  eksekutif,  sehingga  distribusi
                  kekuasaan  menjadi  tidak  seimbang  antara  eksekutif,  legislatif,  dan

                  yudikatif.  Kekuasaan  Presiden  sangat  besar  dan  perlindungan  HAM

                  sangatlah  minim  serta  mekanisme  checks  and  balances  tidak
                  memadai. Oleh karena itu, tekanan untuk mengamandemen  UUD 1945

                  pun  semakin  kuat.  Walaupun  terjadi  pro  dan  kontra,  namun

                  amandemen  UUD  1945  tetap  dilakukan,  tetapi  dengan  kesepakatan

                  bahwa  bagian  Pembukaan  UUD  1945  tidak  boleh  diubah,  tetap
                  mempertahankan  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia  dan  sistem

                  pemerintahan presidensiIl, penjelasan UUD 1945 ditiadakan dan hal-

                  hal normatiF dalam bagian penjelasan diangkat ke dalam pasal-pasal.
                  Perubahan dilakukan dengan cara „adendum‟ yaitu setiap pasal baru

                  hasil amandemen akan selalu disertai dengan pasal  aslinya. Tujuannya

                  agar  konteks  historis  dapat  dilestarikan  sehingga  masih  tetap  dapat

                  terus dipelajari oleh generasi mendatang (Nuruddin Hady, 2010).



                  NEGARA & KONSTITUSI                                                     115
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38