Page 28 - E-Modul-27-11-24
P. 28
mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.
Berdasarkan cara penskorannya, bentuk soal uraian dibedakan menjadi soal uraian objektif
dan soal uraian non-objektif. Soal uraian objektif mengukur kemampuan peserta didik
menguraikan konsep tertentu sesuai materi pelajaran sehingga penskoran dilakukan secara
objektif. Soal bentuk uraian non-objektif mengukur kemampuan peserta didik menguraikan
pendapat terhadap konsep tertentu sesuai materi pelajaran sehingga penskoran dilakukan
secara subjektif. Bentuk soal uraian harus memiliki pedoman penskoran yang jelas dan rinci.
Bentuk tes uraian ini memiliki keunggulan yaitu dapat mengukur kemampuan menyajikan
jawaban terurai secara bebas, mengorganisasikan pikiran, mengemukakan pendapat, dan
mengekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata atau kalimat sendiri.
Adapun keterbatasnya yaitu jumlah materi atau pokok bahasan relatif terbatas, Waktu untuk
memeriksa jawaban lama, Penskoran relatif subjektif dan Tingkat reliabilitasnya relatif lebih
rendah karena sangat tergantung pada penskor tes (Tim Pusat Penilaian Pendidikan, 2019).
Kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal uraian adalah materi, konstruksi,
dan bahasa.
1) Materi
a. Soal harus sesuai dengan indikator.
b. Pokok soal harus logis ditinjau dari segi materi.
c. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas.
2) Konstruksi
a. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
b. Rumusan pokok soal harus merupakan pernyataan yang berkaitan dengan materi
yang diukur.
c. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban.
d. Stimulus berupa gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat
pada soal harus jelas dan berfungsi.
e. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai.
3) Bahasa
a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
b. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif. Artinya, soal
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik.
c. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika soal akan
digunakan untuk daerah lain atau nasional. (Tim Pusat Penilaian Pendidikan,
2019)
Tes uraian, adalah tes (seperangkat soal yang berupa tugas dan pertanyaan) yang
19