Page 33 - WAWASAN SYARIAT ISLAM Kel6 (1)
P. 33
27
• Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang harus dijaga keharmonisannya, syariat
islam mengatur masalah-masalah keluarga lainnya, seperti nafkah, hak asuh anak, dan
pembagian harta warisan, untuk menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga.
Wawassan syariat islam dalam mengatur pernikahan , perceraian, dan masalah keluarga
dalam masyarakat muslim ini dapat menjadi pedoman bagi umat islam dalam
membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
2. Perubahan sosial dan budaya memengaruhi tradisi pernikahan dalam
konteks hukum syariah
Perubahan sosial dan budaya dapat memengaruhi tradisi pernikahan dalam konteks
hukum syariah dalam beberapa hal, antara lain:
• Perubahan nilai dan norma: Perubahan nilai dan norma masyarakat dapat
mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap pernikahan. Misalnya, semakin
meningkatnya nilai kesetaraan gender dapat mendorong pasangan untuk lebih terbuka
dalam menentukan keputusan pernikahan, seperti memilih calon pasangan dan
menetapkan mahar.
• Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat juga dapat memengaruhi
tradisi pernikahan. Misalnya, semakin meningkatnya mobilitas masyarakat dapat
mendorong pasangan untuk menikah di usia yang lebih tua. Selain itu, semakin
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dapat mendorong pasangan untuk
melakukan pernikahan secara online.
• Perubahan ekonomi: Perubahan ekonomi masyarakat juga dapat memengaruhi tradisi
pernikahan. Misalnya, semakin meningkatnya biaya pernikahan dapat mendorong
pasangan untuk melakukan pernikahan secara sederhana.
Berikut adalah beberapa contoh perubahan tradisi pernikahan dalam konteks hukum
syariah: