Page 35 - WAWASAN SYARIAT ISLAM Kel6 (1)
P. 35
29
• Globalisasi dan teknologi informasi. Globalisasi dan teknologi informasi juga dapat
memengaruhi tradisi pernikahan. Misalnya, maraknya media sosial dapat
menyebabkan perubahan dalam proses ta'aruf (perkenalan) dan pernikahan. Hal ini
dapat menyebabkan pernikahan yang lebih cepat dan praktis, tetapi juga dapat
menimbulkan risiko, seperti penipuan dan pernikahan dini.
• Perubahan nilai dan norma. Perubahan nilai dan norma juga dapat memengaruhi tradisi
pernikahan. Misalnya, meningkatnya kesadaran akan hak asasi manusia dapat
menyebabkan perubahan dalam tradisi pernikahan, seperti penghapusan poligami dan
pernikahan paksa.
E. Aspek Jinayah
Makna kata jinayah secara Bahasa adalah adz-dzanbu yang berarti dosa, dan juga
bermakna al-jarm, yang berarti kejahatan atau kriminalitas.
Bentuk jama’ dan jinayah adalah jinayat. Maka seringkali jinayat diucapkan dengan
jinayah , yang maknanya sama saja, hanya terkait penyebutan dalam bentuk Tunggal
atau jamak. Sedangkan secara istilah, jinayah didefinisikan oleh Al-jurijani(w 816 H)
kitabnya at-ta’tifat sebagai berikut:
َ ا ه غ َ َ س أ َ لع ى نلا َ ف ض َ ر َ َ „ ظ َ م َ لك ف
ر
ض
َ َ ع „ ل
و
َ ي َ و َ ا ر َ م ي َ ت ح
َ ن َ
ر
Semua perbuatan yang terlarang dan terkait dengan dhohir, baik kepada diri sendiri
atau orang lain.
Al-Hashkafi (w.1088 H), salah satu ulama dalam mazhab Al-Hanafiyah di dalam
kitabnya, Ad-Dur Al-Mukhtar, mendefinisikan sebagai berikut :
س َ م ح َ ر „ م ل م َ َ ح ل أ س َ و ب َ ام „ ن َ ف „
Perbuatan yang diharamkan dengan harta dan jiwa. ل ا َ ف ع „ ل
Tentunya ada salah satu ilmu dalam konteks islam yang membahas dan memperdalam
terkait dengan aspek jinayah yaitu ilmu Fiqih, Ilmu Fiqih membahas berbagai masalah
kejahatan. Pembahasannya mirip dengan kajian hukum pidana dan kriminologi. Objek
utama kajian Fiqih jinayah meliputi qishash, hudud, dan ta’zir. . Qishash meliputi dua