Page 210 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 210

Mengasosiasi


                     Mengolah  informasi  yang sudah  dikumpulkan,  menganalisis  data
                 dalam  bentuk kategorisasi,  menghubungkan  fenomena  terkait  dalam
                 rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan.  Bentuk hasil belajar:
                 mengembangkan interpretasi, struktur baru dalam bentuk hasil kreativitas.




                   Mengomunikasikan


                     Menyajikan laporan baik dalam bentuk tulisan, dan atau presentasi karya
                 teater berupa pergelaran.





                                               Karya teater






                                     Seniman                Penonton





                     Gambar segitiga hubungan di atas adalah cara sederhana untuk menjelaskan
                 kepada siswa tentang relasi antara karya seni, seniman , dan penonton. Karya
                 teater diciptakan oleh seniman, kemudian dikomunikasikan kepada penonton
                 untuk mendapat tanggapan. Melalui karya seni, penonton dapat menafsirkan
                 gagasan-gagasan seniman.
                     Untuk memahamkan konsep seni kepada siswa, sebaiknya guru memberikan
                 contoh ril tentang pertunjukan teater, baik berupa rekaman, maupun secara
                 langsung diajak menonton pergelaran teater. Setelah menonton, siswa diajak
                 menganalisis tentang unsur-unsur yang terkandung dalam pergelaran teater.
                 Oleh  karena  unsur-unsur  itulah  yang  menjadi  sarana  komunikasi  dengan
                 penonton tentang ide-ide atau gagasan-gagasan yang ingin disampaikan.
                     Unsur pertama adalah naskah atau lakon atau cerita yang akan dipentaskan
                 menjadi  sebuah  pergelaran  teater.  Lakon  atau  naskah  adalah  materi  yang
                 dijadikan bahan pementasan. Tanpa lakon, tidak ada yang ingin dipentaskan




                 196  Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215