Page 358 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 358

manajer di sebuah perusahaan, agar karya tarinya sesuai dengan tujuan atau
                 gagasan penciptaan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam proses
                 penggarapan karya tari antara lain sebagai berikut.
                 1.    Eksplorasi
                     Aktivitas berpikir, berimajinasi, mencoba merasakan, dan merespon
                 suatu objek untuk dijadikan bahan dalam karya tari, merupakan bentuk dari
                 eksplorasi  atau penjajagan. Ekplorasi  berperan  penting  agar  proses kreatif
                 melahirkan sebuah karya tari dapat terwujud secara maksimal. Pada langkah
                 ekplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap
                 oleh panca indera. Melalui rangsang inilah secara sederhana praktik menata tari
                 dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif yang cenderung orisinal
                 dari karya tari yang dibuat. Adapun rangsang dapat diartikan sebagai sesuatu
                 yang dapat membangkitkan pikir, semangat, dan mendorong terjadinya suatu
                 kegiatan. Dalam menata tari, rangsang dapat berupa auditif, visual, gagasan,
                 rabaan atau kinestetik. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut.

                 a.    Rangsang Dengar (Auditif)
                     Suara instrumen musik (gendang, seruling, gamelan, dan yang lainnya),
                 suara manusia (nyanyian, puisi, tangisan, dan yang lainnya), suara alam atau
                 lingkungan (gemuruh ombak, angin, kicauan burung, dan yang lainnya)
                 seringkali  menarik dan menjadi  rangsang dinamis tari. Suasana, karakter,
                 ritme, dan atmosfir tari dapat disusun dalam struktur tertentu oleh rangsang
                 tersebut, tetapi terkadang tari dapat hadir meskipun tanpa suara iringan.
                 Misalnya dengan rangsang puisi, penata tari harus mampu menafsirkan semua
                 kata yang ada melalui gerak dan dituangkan dengan caranya sendiri sesuai
                 selera estetisnya, atau dapat pula sebagai penekanan gerak dalam memberikan
                 makna  diambil intisari  yang ada dari puisi tersebut.  Musik pengiring  tari
                 berpengaruh terhadap suasana yang dimunculkan, gaya tari yang disajikan,
                 panjang dan lamanya tarian, proses pembabakan,  intensitas, dan bentuk
                 keseluruhan penyajian. Dengan demikian, musik sebenarnya memiliki struktur
                 kerangka kerja untuk tari dalam bentuk penyajiannya,  sehingga keduanya
                 merupakan satu kesatuan yang utuh untuk menyampaikan gagasan atau tujuan
                 yang  hendak  disampaikan. Oleh karena  itu,  jika  penata  tari  berkolaborasi
                 dengan penata musik, dibutuhkan saling pengertian satu sama lain agar tercipta
                 keharmonisan karya yang dibuat bersama.
                 b.    Rangsang Visual
                     Rangsang visual muncul karena panca indera yang berupa mata
                 menangkap berbagai hal yang menarik untuk diungkapkan dalam bentuk
                 gerak tari.  Rangsang visual ini dapat  timbul  dari objek  gambar, warna,
                 wujud, patung, garis atau pola, dan lain-lain.  Seorang penata tari melalui




                 344  Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363