Page 379 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 379
A. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Tari
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa memiliki
kompetensi sebagai berikut.
a. mampu memahami pengertian, fungsi, tujuan melakukan kritik tari,
b. mampu mengetahui prinsip dasar dalam melakukan kritik tari,
c. mampu mengindentifikasi masalah tari berdasarkan pendekatan nilai
estetika,
d. mampu mengidentifikasi tari berdasarkan unsur-unsur pendukungnya,
e. mampu mendeskripsikan tari berdasarkan pendekatan nilai estetika,
f. mampu melakukan kritik tari berdasarkan tahapan-tahapan atau prosedur
dalam proses melakukan kritik tari, dan
g. mampu mengomunikasikan kritik tari melalui bahasa tulisan dan lisan.
Informasi Guru
1. Pengertian Kritik Tari
Melakukan kritik tari tidak selamanya dimaknai untuk menilai kelebihan
dan kelemahan suatu karya tari. Akan tetapi lebih dari itu, kegiatan kritik
tari dapat menjadi wahana media pendidikan antara seniman atau koregrafer
dengan penikmat karya seni atau penonton. Selain itu, kritik tari sering
dilakukan pula oleh pelaku seni lainnya sebagai pemerhati perkembangan
seni tari (budayawan tari, akademisi tari, atau seorang jurnalis tari). Dengan
demikian, kegiatan kritik tari tidak hanya dibatasi dalam menilai atau suatu
report tentang peristiwa berkesenian, tetapi dapat memberikan manfaat bagi
berbagai kalangan yang turut serta memperhatikan laju mundurnya sebuah
perkembangan karya tari.
Pada pembahasan pembelajaran di kelas X dan XI, telah banyak dibahas
secara teoritis dan praktik dalam melakukan kritik tari. Dalam pembahasannya
dijelaskan, bahwa istilah kritik itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal
dari kata ‘krites’ (kata benda) yang bersumber dari kata ‘Kriterion’ yaitu
kriteria, sehingga kata itu diartikan sebagai kriteria atau dasar penilaian.
Dengan demikian, kita memberikan kritik itu harus memiliki dasar kriteria
Seni Budaya 365