Page 381 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 381
bagi berbagai pihak baik seniman sebagai pelaku seni utamanya maupun
penonton sebagai penikmat karya seni tersebut. Kedua pihak ini akan terjadi
timbal balik positif pula terhadap kelangsungan hidupnya. Timbal balik yang
diharapkan adalah positif, yakni sebagai peningkatan atau perbaikan pola
hidupnya. Melalui karya seni yang dipentaskan, diharapkan seniman mampu
mendapatkan masukan berharga demi kemajuan profesinya dalam berkarya
tari. Sebaliknya masukan bagi penonton, dapat mengambil nilai dan pesan
positif bagi perbaikan pola hidupnya setelah melalui proses perenungan diri
pada saat dan setelah menyaksikan karya seni tari yang dipersembahkan
seniman atau koreografer.
Proses Intraksi & Komunikasi
Pengirim Pesan Pesan Pengirim Pesan
Seniman/Penari/Koregrafer Karya Tari Apresiator/
Penikmat Seni
Apabila memperhatikan bagan di atas, proses timbal balik atau interaksi
dalam karya seni dapat digambarkan seperti bagan tersebut. Karya seni
itu dapat diibaratkan sebagai pesan moral, pesan etika, pesan sosial, pesan
kehidupan, dan lain sejenisnya. Sementara di posisi awal, koreografer
adalah si pembuat pesan tersebut. Adapun pesan yang dibuatnya, karena
terinspirasi oleh suatu keadaan emosional sebagai refleksi dari kemampuan
sensibilitasnya terhadap menanggapi keadaan sekelilingnya. Di posisi lain
terdapat penonton, penikmat seni, pemerhati seni, atau kritikus seni tari yang
turut serta membaca, menyimak, merasakan dan merenungkan nilai pesan
yang disampaikan seniman melalui karyanya. Proses interaksi ini yang mampu
memicu terjadinya sebuah kegiatan kritik tari. Secara rinci kegiatan kritik tari
memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut.
1. Media informasi bagi publik.
2. Media evaluasi diri bagi seniman dan penonton.
3. Media peningkatan kualitas produk karya tari.
4. Media komunikasi antara seniman, kritikus dan pembaca.
Seni Budaya 367