Page 127 - MODUL PBABT KELOMPOK 3
P. 127
yang telah dimiliki siswa menjadi salah satu elemen penting. Pengetahuan
yang sudah dimiliki tersebut menjadi kerangka logis yang
mentransformasi, mengorganisir, dan menginterpretasi pengalaman siswa,
sehingga mereka dapat membangun pengetahuan baru.
b. Menemukan (inquiry) : Proses penemuan merupakan elemen inti dalam
pembelajaran kontekstual (CTL). Dalam CTL, siswa diharapkan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui proses penemuan
sendiri, bukan hanya mengingat atau menghafal sejumlah fakta yang
disampaikan oleh guru. Penekanan diberikan pada siswa sebagai pembuat
penemuan, di mana mereka aktif terlibat dalam menggali, menjelajahi,
dan memahami materi pelajaran melalui pengalaman langsung. Dengan
demikian, siswa tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi
mereka secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran untuk membangun
pemahaman yang lebih mendalam.
c. Bertanya (quetioning) : Bertanya merupakan strategi utama dalam
pembelajaran berbasis CTL. Melalui pertanyaan, guru mendorong dan
membimbing siswa dalam berpikir serta mengevaluasi kemampuan
mereka. Pertanyaan juga memicu rasa ingin tahu siswa dan membantu
mereka mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata. Dengan
bertanya dan menjawab, siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran
dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
d. Komunitas Belajar atau Masyarakat Belajar (learing Comunity) : Konsep
"masyarakat belajar" mengacu pada pemahaman bahwa pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran dapat
dicapai melalui kerja sama dengan orang lain. Kolaborasi dan interaksi
antara siswa menjadi kunci dalam mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Siswa berbagi pemikiran dan pengalaman melalui aktivitas seperti
berdiskusi dalam kelompok atau dengan teman sejawat. Ini dapat terjadi di
dalam kelas maupun di luar kelas, dan semua anggota, baik siswa maupun
guru, berperan sebagai anggota masyarakat belajar. Prinsip ini
menekankan pentingnya kolaborasi dan pembelajaran sosial dalam
mencapai pemahaman yang lebih mendalam. (Johson, 2002).
e. Pemodelan : Dalam pembelajaran, baik pengetahuan maupun
keterampilan, penting ada model yang bisa ditiru. Teori belajar sosial oleh
4