Page 4 - PEMBINAAN PROFESI
P. 4

Pembinaan Profesi



                       hendaknya percaya pada Injil, menerima babtisan. Lalu memulai hidup baru hendaknya
                       berupaya untuk mempertahankan kehidupan yang baik di gereja atau dalam masyarakat,
                       dan hal ini sifatnya bukan musiman namun sepanjang waktu sepanjang ziarah hidup kita.

                       Sebagaimana  diutarakan  dalam  pembukaan  AD  OFS,  apabila  kita  menghormati  dan
                       mencintai  Tuhan  dengan  sebagaimana  kondisi  kita,  membangun  komunitas  yang
                       berkelanjutan,  dengan  demikian  pertobatan  bukan  sekedar  sekali  dari  kehidupan  yang
                       berkelanjutan. Di sini menyangkut pandangan hidup dan sikap, bagaimana kita menyikapi
                       suatu  permasalahan.  Perubahan  yang  demikian  diperlukan  waktu  yang  terus  menerus,
                       karena memerlukan kesabaran, ketekunan doa dan meditasi, agar kehadiran-Nya nampak
                       dalam  kehidupan  kita,  untuk  mengkaji  ulang  hidup  masing-masing  personil  secara
                       bersama, tanpa mengurangi hak pribadi seseorang.

                       Terbuka peluang dari masyarakat – artinya OFS tidak menutup diri dari dunia luar, setiap
                       masukan yang berdampak positif pasti akan menjadi masukan dan pertimbangan karena
                       saran  yang  membangun  tidak  hanya  datang  dari  Gereja,  namun  juga  dari  kehidupan
                       bermasyarakat. Namun lebih utama bila saran tersebut datang dari ragam keluarga rohani
                       dan  kharisma  dalam  Gereja,  misalnya:  Selesian,  Fransiskanes,  Benediktin,  Yesuit  dll,
                       selama tidak bertentangan dengan Konstitusi dan AD OFS.

                       Pemahaman Injil bukan hanya dengan sekaloi membacanya dan selesai, karena Injil bukan
                       sekedar  buku  bacaan,  namun  harus  dihayati.  Membaca  Injil  hendaknya  dengan  iman
                       kepercayaan,  kerendahan,  kepatuhan,  dan  jangan  seperti  hendak  memeriksa  suatu
                       kebenaran yang ada di dalamnya.

                       Dengan cara yang sama pula awam Fransiskan menarik keberhasilan dan kegagalan dalam
                       hidup mereka dalam terang Allah. Dalam dimensi pribadi dan bersama dari ziarah ini.

                       Konsili Vatikan II dalam Dekrit Apostolicam Actuotatem tetanng Kerasulan Awam No.
                       30 menganjurkan:
                       Untuk  dalam  kelompok-kelompok  kecil  mempertimbangkan  cara-cara  dan  buah  hasil
                       usaha  kerasulan  mereka,  dan  membandingkan  dengan  cara  hidup  mereka  sehari-hari
                       dengan Injil.

                       Maka dengan cara ini pula Injil mengajak para awam Fransiskan membangun mentalitas
                       Kristiani dalam pertobatan yang berkelanjutan sebagaimana dilaksanakan pada ad (3) di
                       atas.

                       Artikel 9:
                  1)  Spiritualitas Fransiskan Sekular adalah suatu rancangan hidup yang berpusat pada pribadi
                      dan mengikuti jejak Kristus, bukan suatu program yang mendetail yang harus dipraktekkan
                      (AD 5)
                      Penjelasan:
                      Spiritualitas Sto. Fransiskus adalah mengikuti jejak hidupnya yang mencakup menetapi
                      Injil Yesus Kristus. Pandangan tentang Injil, Fransiskus mampu untuk mempersekutukan
                      dengan Yesus yang miskin dan tersalib, dalam cinta kasih dengan Allah Bapa Surgawi.
                      Rasa hormat dan kecintaannya kepada Bapa Surgawi meluas dalam cinta kasih dengan
                      semua makhluk hidup ciptaan-Nya, baik yang bernyawa ataupun yang tidak bernyawa.
                      Dengan demikian Fransiskan Sekular diharapkan mengikuti jejaknya hormat kepada Sang
                      Pencipta melalui rasa hormat kepada ciptaan-Nya.

                      Sementara  dalam  hubungannya  dengan  hierarki  Gereja,  ia  tetap  warga  Gereja,  bukan
                      berdiri  sendiri  atau  di  luar  gereja.  Fransiskan  Sekular  diharapkan  pula  dalam

                                                            171
   1   2   3   4   5   6   7   8   9