Page 9 - PEMBINAAN PROFESI
P. 9

Pembinaan Profesi



                   (Flp. 2:5) selanjutnya Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya,
                   supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. (Flp. 3:10-11)

                   Mensyukuri seluruh rahmat Tuhan yang telah dicurahkan kepada kita melalui putera-Nya,
                   Gereja-Nya dan seluruh ciptaan-Nya, dan itu pula sebagai tanggung jawab atas iman kita, di
                   samping mengikuti seluruh perintah-Nya melalui Gereja.

               3.  Saudara-saudari hendaknya mencintai pertemuan dengan Allah selaku anak-anak-Nya: dan
                   hendaknya mereka “membuat doa dan kontemplasi menjadi jiwa dari seluruh hidup dan karya
                   mereka.”
                   Hendaknya mereka berusaha menemukan kehadiran Bapa dalam hati mereka sendiri, dalam
                   alam dan sejarah umat manusia. Di dalam setiap itulah rencana penyelamatan-Nya terpenuhi.
                   Kontemplasi  atas  misteri  semacam  ini  akan  membuat  mereka  siap  untuk  bekerja  dengan
                   rencana kasih tersebut.
                   Penjelasan:
                   Arti Allah tidak lepas dari pengertian Bapa, Putera dan Roh Kudus:
                   1)  Ketiga-tiganya dapat kita jumpai dalam: Kitab Suci, Allah hadir dalam sabda-Nya yang
                       menyelamatkan umat manusia.
                   2)  Allah dapat pula dijumpai dalam Gereja, dalam peristiwa Liturgia, di mana Yesus sendiri
                       hadir  di  situ  dalam  diri  imam  yang  memimpin  (personil  in  Christi).  Dalam  hosti
                       (merupakan perendahan ke III) yang hendak kita santap.
                   3)  Allah dapat pula diteukan dalam setiap sakramen, dalam sakramen itulah Allah berkenan
                       berkarya untuk keselamatan kita semua.
                   4)  Bahkan Allh dapat kita jumpai dalam diri saudara-saudari yang kita jumpai  setiap saat,
                       karena dalam diri mereka yang berniat baik di situlah Allah berkenan berkarya melalui
                       ybs.

                   Karena Allah berkenan dalam diri mereka yang kita jumpai setiap saat, maka sudah barang
                   tentu  Allah  berkenan  pula  tinggal  dalam  diri  kita.  Permasalahannya  pantaskah  diri  kita
                   menjadi Bait Allah?  Fransiskan Sekular memiliki Anggara Dasar,  yang mengajarkan cara
                   hidup yang baik.

                   Di situ dijelaskan bagaimana pandangan  kita terhadap Kitab Suci, kita diharapkan mampu
                   menjadi pengikut Sto. Fransiskus menjadi manusia Injili.

                   Mausia Injil berarti:
                   1)  Tekun membaca Kitab Suci, melakukan permenungan, meditasi, menjadikan Kitab Suci
                       sebagai subjek refleksi dan diskusi antara kelmpok serta mempraktekkan dalam kehidupan
                       sehari-hari.
                   2)  Membaca Kitab Suci dengna kerendahan hati, bukan untuk mencari permasalahannya atau
                       latar belakang penulisannya dan lain-lain.
                   3)  Dalam Kitab Suci kita mampu bertemu Allah sendiir dalam sabda-Nya yang senantiasa
                       membawa kedamaian
                   4)  Akhirnya seperti yang dilaksanakan Sto. Fransiskus sendiri: Kitab Suci menjadikan Yesus
                       sebagai inspirator, dan pusat kehidupannya.
                   5)  Bila saudara-saudari membaca Kitab Suci dengan tujuan mencari permasalah seperti latar
                       belakang penulisan dll, silakan saudara-saudari menghubungi lembaga pendidikan Kitab
                       Suci yang dibawah naungan Gereja Katolik, bukan yang bukan yang lain.

                   Artikel 13
                   1)  Para Fransiskan Sekular, pada zaman dahulu disebut Saudara-Saudari Pentobat (Peniten),
                       memutuskan  hidup  dalam  semangat  pertobatan  terus  menerus.  Beberapa  sarana  untuk
                       menyuburkan diri  khusus  dari panggilan Fransiskan ini, secara pribadi  maupun dalam

                                                            176
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14