Page 78 - PEMBINAAN PROFESI
P. 78
Pembinaan Profesi
11. RAGAWIDYA
(Kesempurnaan Hidup Rohani)
1. PENGANTAR
Menjadi pengikut Sto. Fransiskus dalam OFS berarti menjadi saksi Yesus Kristus di tengah
masyarakat, hidup dalam iman pada Kristus bukanlah suatu kejadian yang terisoler dari
kehidupan masyarakat. Masyarakat yang harus kita hadapi baik secara pribadi ataupun
dalam gereja merupakan jawaban iman, bila iman kita benar-benar hidup. Peristiwa ini
selaras dengan tulisan Sdr. Sunarto Timur dalam bukunya yang berbahasa daerah
“Kuncorokarno” yang berbunyi sbb:
Kang ingaran urip mono
mung jumbuhing badan wadhag lan bathine,
pepindahhane wadah lan isine.
Jeneng wadah yen tanpo isi,
alah dene arane wadhah, tanpo tonja tan ono pigunane.
Semono ugo isi tanpo wadhah, yekti bakal mokal.
Tumrap urip kang utomo tertamtu ambutuhake wadah lan isine,
kang utomo karo-karone.
Artinya
Yang disebut hidup sejati itu
adalah perpaduan jiwa dan raga,
sebagaimana bejana dan isinya.
Bila bejana tanpa isi,
apalah arti bejana, sia-sia tidak ada gunanya.
Demikian halnya dengna bejana, suatu hal yang mustahil.
Hidup yang utama membutuhkan bejana (raga) dan isi (rohani)
Selanjutnya dituliskan:
Mulo ananing wadhag, yo ora keno diremehake,
njur darbe panemu yen sampuraning urip kuwi,
yen biso nyingkirake kawadhagkane.
Yang berarti:
Karena itu adanya bejana (raga), jangan dianggap tidak penting,
lalu kemudian berpendapat bahwa kesempurnaan hidup adalah,
bila telah mampu menyenyahkan kebutuhan raga.
Bapa Paus Yohanes Paulus II mulai tahun 1986 memulai tradisi baru dalam gereja, yakni Doa
bagi Perdamaian di Kota Asisi. pada prakteknya doa ini diikuti oleh berbagai kalangan umat
beragama. Hal Bapak Paus tidak melupakan tempat di mana ide cemerlang ini berawal.
Perdamaian berawal dari Asisi, di mana hidup seorang yang bernama Fransiskus, yang berani
berangkat dalam Perang Salib bersenjatakan perdamaian. Bapak Paus tidak melupakan Asisi
sebagai tempat (bejana tempat kelahiran sang tokoh perdamaian), di mana ide perdamaian
yang dicetuskan oleh Sto. Fransiskus. Jadi tidaklah jauh menyimpang, bila kita awali
pertemuan ini dengan surat “Kuncorokarno” karya Sunarto Timur.
2. HIDUP YANG UTAMA
Menurut Kalender Liturgi, tanggal 6 Februari dinyatakan sebagai PW Sto. Paulus Mikki, Im dkk
Mrt. “Siapakah para martir yang menjadi kawan-kawan Paulus Miki tsb?” Imam yang bertugas
tidak akan sempat menguraikan siapa saja mereka itu. Hal ini dikarenakan waktu yang sangat
sempit atau faktot yang lain. Mungkin buku tentang : Orang Kudus Sepanjang tahun, yang disusun
245