Page 20 - PEMBINAAN ASPIRAN
P. 20
Formator Nasional
5. SEPULUH PERINTAH TUHAN
&
LIMA PERINTAH GEREJA
1. PENDAHULUAN
Bila kita perhatikan dengna seksama dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, ternyata perintah
Tuhan yang mengatur kehidupan moral manusia dituliskan 2 (dua) kali, pada peristiwa yang
berbeda.
Pertama tatkala Musa melihat “teofani” kehadiran Allah dalam semak yang menyala,
perintah ini disampaikan sendiri oleh Tuhan kepda Musa (Kel. 20:1-17)
Kedua, disampaikan oleh Musa kepada bangsa Israel, tentang apa yang didengar dan
diperintahkan Tuhan. (Ul. 5:6-21)
Keduanya sama tetapi ada kalimat-kalimat tambahan guna menguatkan perintah Tuhan tsb,
bandingkan keduanya:
Kel 20:1 – 17 dan Ul. 5:6 – 21
1. Jangan ada padamu Allah yang lain
2. Jangan membuat patung berhala Sebab Aku, Tuhan Allahmu,
yang membawa engkau keluar dari Mesir
adalah Allah yang cemburu
3. Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu
dengan sembarangan
4. Ingat dan kuduskanlah hari Sabat Sebab hambamu laki-laki dan hambamu
perempuan, harus beristirahat seperti
engkau
Sebab demikianlah engkau akan
mengenangkan bahwa Tuhan Allahmu
membebaskan engkau dari perbudakan.
Sebab enam hari lamanya Tuhan
menjadikan, tetapi pada hari ketujuh Ia
beristirahat
5. Hormatilah ayah dan ibumu
6. Jangan membunuh
7. Jangan berzinah
8. Jangan mencuri
9. Jangan mengucapkan saksi dusta
tentang sesamamu
10. Jangan mengingini istri sesamamu Dan jangan menghasratkan apapun yang
dipunyai sesamamu.
Pada peristiwa dekalog (Yun = 10 kata) tidak terpisah dari kisah panjang pembebasan bangsa
Israel dari Mesir. Bangsa Israel mengimani sepuluh perintah ini, bukan semata-mata telah
dibebaskan dari penjajahan bangsa Mesir, namun juga telah menjadikan bangsa Israel yang
merdeka yang memiliki hak-hak asasi manusia dan hanya tunduk dan tatat pada Tuhan Allah
yang telah memberi peraturan-peraturan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia ini.
Kepercayaan bangsa ini terhadap Tuhan demikian besar, keimanan yang seperti ini pada saat
itu belum dimiliki bangsa lain di manapun juga.
2. PERINTAH YANG BARU
Kehadiran Yesus bukan meniadakan Hukum Taurat, melainkan melengkapinya. Sepuluh
perintah Tuhan oleh Yesus diperdalam dengan Khotbah di bukit (Mat. 5). Selanjutnya diajak-
Nya para pengikut melalui pintu sempit. (Mat. 7:13-14)
19