Page 68 - 6.5 Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanianpdf
P. 68

PERKEMBANGAN AGRITEKNOLOGI

                      Perkembangan agriteknologi  yang dimaksud dalah perkem-
                  bangan teknologi yang diterapkan dalam bidang pertanian pasa
                  panen    atau  pengolahan  hasil  pertanian.  Teknologi  penang-
                  nan dan pengolahan hasil pertanian  dari waktu ke waktu ter-
                  us  berkembang  dari    yang    sederhana,  manual,  kapasitas ke-
                  cil hingga menjadi komplek (rumit),  menggunakan mesin, dan
                  kapasitas besar atau massal. Tujuan utama dari penerapan te-
                  knologi tersebut adalah menciptakan nilai tambah (added value)
                  pada produk atau hasil pertanian. Pertama nilai tambah  secara
                  ekonomi, yaitu dari hasil pertanian mentah (belum diolah) har-
                  ganya rendah (murah) misalnya,   harga 1 kg ubi kayu (singkong)
                  Rp 1000, sampai Rp 3000, akan menjadi  tinggi nilai ekonomi
                  setelah diolah menjadi kripik singkong yang dikemas sachet dan
                  bermerek (hargnya bisa menjadi Rp 30.000 sampai Rp 80.000.
                  per kilogramnya). Kedua nilai tambah pada aspek teknis produk.
                  Pengolahan  menghasilkan produk olahan hasil pertanian memi-
                  liki fungsi yang lebih baik, lebih banyak, lebih mudah digunakan,
                  lebih awet, lebih ringkas atau praktis, lebih nyaman digunakan.
                  Ketiga nilai tambah aspek sosial, bisa berbentuk produk  men-
                  jadi lebih sehat, lebih aman, lebih bergizi, higiens dan halal un-
                  tuk semua konsumen. Pertambahan nilai tersebut dapat cicapai
                  melalui penerapan teknologi proses dalam penanganan dan pen-
                  golahan. Nilai tambah ada yang terus meningkat dan sulit atau
                  mengkin  tidak ada  batas maksimumnya,  yaitu harga,  kareena
                  harga terkait klangsung dengan biaya produksi. Sedangkan as-
                  pekteknis dan  sosial,  ada  maksimumnya.  Aspek  teknis mislan-
                  ya sangat dibatasi oleh teknologi yang paling mutahir dan  nilai
                  tambah aspek sosial akan berhenti atau maksimum sesuai den-
                  gan persepsi dari masyarakat atau konsumen. Dimana persep-
                  si  masyarakat atau  konsumen  ada  yang  dipengaruhi  teknologi
                  dan  ada  dipengaruhi  atau  ditentukan  oleh  agama,  keyakinan,


                                                                                   45
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73