Page 71 - 6.5 Dasar-dasar Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanianpdf
P. 71

Demikian pula, DNA dari makanan hewani transgenik tidak mem-
               buatnya menjadi daging, telur, atau susu dari hewan tersebut. Pe-
               nelitian menunjukkan bahwa makanan seperti telur, produk susu,
               dan daging yang berasal dari hewan yang memakan makanan
               transgenik memiliki nilai gizi, keamanan, dan kualitas yang sama
               dengan makanan yang dibuat dari hewan yang hanya memakan
               makanan non-transgenik.  (https://www.fda.gov/food/agricultur-
               al-biotechnology/gmo-crops-animal-food-and-beyond)    diakses
               08-07-2021

               b. Nanoteknologi

                      Nanoteknologi  adalah  pembuatan  dan  manipulasi  bahan
                  dan  teknologi  nanoscopic.  Nanoteknologi    juga  dinyatakan
                  sebagai  produksi  bahan  apa  pun  yang  terdiri  dari  setidakn-
                  ya  50%  partikel  berukuran  antara  satu dan  100  nanome-
                  ter  - atau,  sekitar  seperseratus hingga  sepersepuluh uku-
                  ran  rata-rata mikroba.  1  nanometer =  1,0  x 10-9 meter
                      Menurut  Dr.  Yenny Meliana,  M.Si.  (Kepala  Pusat Pe-
                  nelitian  Kimia  LIPI)    Tren  penelitian  bahan  alam  saat ini
                  dipengaruhi  oleh  konsep  green chemistry, back to nature
                  dan  green  nanotechnology.  Potensi nanoteknologi  di  In-
                  donesia  sangatlah  besar mulai  dari  sektor  agricultural,  obat
                  dan  farmasi,  energi  dan  lingkungan,  serta  material  maju.

               Posted on August 5, 2020 (August 5, 2020) by adminmni  di dalam
               laman http://www.nano.or.id/webinar-inspirasi-ilmuwan-memba-
               ngun-masa-depan-indonesia-dengan-riset-nano-herbal/  diakses
               14-06-2021
               Masih dalam laman yang sama Dr. Etik Mardliyati, M.Eng ( Pusat Teknologi Farmasi dan
               Medika BPPT). bahwa Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna serta potensi bah-
               an material dan sumber daya energi yang melimpah. Tanaman herbal memiliki peranan
               penting dalam produk kesehatan kedepannya. Saat ini PTFM BPPT terus melakukan
               berbagai penelitian dibidang herbal seperti pengembangan ekstrak pegagan nanoen-
               kapsulat untuk aplikasi kosmetik, pengembangan nanoherbal sambiloto, pengemban-
               gan teknologi produksi nanokitosan, dsb.




                48
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76