Page 41 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 41

dipasangi kerincing  adalah nada sehingga gerakan

            tarian tetap  terarah, berirama, dan berpadu  menjadi
            sebuah tontonan yang sangat menarik perhatian. Para

            penonton  tidak menyangka  bahwa anak-anak mampu
            melakukannya. Gemulai tangan, sunggingan senyum,

            lirikan  mata, sampai dengan hentakan  kaki  bergerak
            lembut, tetapi tegas dalam irama sampak gamelan.


                   Berkali-kali tepuk tangan meriah penonton
              terdengar. Anak-anak makin menjadi dalam  menari.

            Mereka tidak mengenal lelah. Kegiatannya selama ini

            benar-benar diakui para penikmat seni ebeg. Lebih-lebih
            Andi sebagai pemimpin kelompok. Perpaduan  gerakannya
            begitu  halus.  Orang-orang  yang  melihat  penampilan

            Andi  kagum.  Mereka  tidak melihat  anak-anak  yang

            sedang   bermain-main, melainkan  melihat pentas yang
            sebenarnya.  Andi  dan  teman-temannya berhasil.  Pak
            Sarjo sebagai pelatih merasa puas. Bu Suwarmi yang

            juga menyaksikan  pementasan bersama kakak dan adik

            Andi sangat terharu. Ia hampir saja meneteskan air mata
            bangga dan haru.  Namun,  ia buru-buru  mengusapnya.
            Ia  tak ingin terlihat orang kalau sedang menangis. Ya,

            itu bukan  tangis, melainkan  haru.  Apalah bedanya,

            ketika orang melihat tetesan air mata, pastinya dimaknai
            sebagai tangisan.




                                                                      31
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46