Page 37 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 37

Dari luar terdengar suara pintu diketuk seseorang.

            Pak Sarjo setengah bergegas menghampirinya.


                   “Gimana, Kang, sudah siap semuanya?” tanya Totok
            yang sudah siap untuk membantu merias anak-anak.


                   “Oh. Ya, sudah beres semua, tinggal menunggu
            anak-anak datang. Coba diperiksa lagi, Mas, barangkali

            ada yang terlewat. Saya ke belakang dulu.” Totok  adalah
            keponakan  Pak  Sarjo,  selama ada kegiatan berlatih

            menari,  Totok  ikut  membantu sebisanya.  Totok  juga
              terlibat dalam tim penabuh  gamelan.  Sepagi ini  ia

            sengaja merapat  ke rumah Pak Sarjo untuk membantu
              menyiapkan pentas hari ini.


                   “Besok baiknya Andi disekolahkan  khusus

              kesenian tradisional, Kang,” sembari menata-nata Totok
            memberikan saran kepada pamannya. Ia memanggilnya
            kang sebagai sapaan akrab orang desa. Kang berasal dari

            kata kakang yang bermakna ‘abang’.


                    “Andi punya bakat bagus, karena itu jangan  disia-
            siakan. Menurutku, tidak perlu khawatir tentang masa

            depannya. Suatu saat nanti tidak banyak orang yang
            menggeluti kesenian tradisional. Orang-orang yang hidup

            di kota pasti jenuh dengan dunia industri, penat dengan
            beban hidup. Apalagi para pejabat negara,  sampai  dengan



                                                                      27
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42