Page 82 - Dukungan Penuh Badan POM Untuk Penanganan COVID-19_
P. 82

Judul                   : BPOM Rampungkan Lab Uji Spesimen Virus Corona dalam
                                     Sebulan

               Nama Media           : kumparan.com

               Tanggal                 : 20 Mei 2020

               Halaman/URL        : https://kumparan.com/kumparansains/bpom-rampungkan-lab-
                                     uji-spesimen-virus-corona-dalam-sebulan-1tS1e0ZMYdV

               Tipe Media           : Online


                                                                  Pengujian  spesimen  via  Polymerase
                                                                  Chain  Reaction  (PCR)  menjalani  yang
                                                                  paling diandalkan dalam melacak kasus
                                                                  positif  virus  corona  SARS-CoV-2.  Tes
                                                                  PCR  langsung  menarget  antigen  pada
                                                                  sampel  swab  hidung  dan  tenggorokan,
                                                                  sehingga hasilnya sangat akurat.

                                                                  Antigen  merupakan  zat  yang  dibawa
                                                                  virus  atau  bakteri  penyebab  penyakit.
                                                                  Saat  masuk  ke  dalam  tubuh,  antigen
               merangsang respons imun. Untuk menambahkan fasilitas pemeriksaan berbasis antigen ini,
               Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia meningkatkan kapasitas
               laboratorium biohazard sesuai standar Biosafety Level-2 (BSL-2).
               Badan POM merenovasi laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan
               Nasional  (PPPOMN)  yang  telah  ada  sebelumnya  hingga  setaraf  BSL-2  dalam  waktu
               sebulan. Perbedaan level biosafety ini berkaitan dengan tingkat bahaya sampel yang diteliti.
               “Dalam  waktu  dekat,  kita  akan  melangkah  menjadi  BSL-3.  Dengan  demikian,  kita  bisa
               melakukan berbagai pengujian-pengujian lainnya berkaitan dengan inovasi obat yang terus
               berkembang  dan  pengobatan  yang  membutuhkan  dukungan  dengan  obat-obat  yang
               semakin advanced. Badan POM juga akan bisa menguji berbagai obat produk biologi yang
               bersifat  karsinogenik,  mutagenik,  teratogenik,  obat  kanker  dan  sebagainya,”  ujar  Kepala
               BPOM,  Penny  Lukito,  saat  peresmian  laboratorium  lewat  konferensi  pers  virtual,  Rabu
               (20/5).

               Semestinya, pengujian sampel virus corona dilakukan di fasilitas BSL-3, namun laboratorium
               BSL-2 juga bisa digunakan dengan syarat penerapan prosedur yang sangat  ketat. Hal ini
               bertujuan  untuk  menjaga  keselamatan  petugas  laboratorium  yang  berisiko  terpapar  virus
               dari spesimen, terutama saat proses ekstraksi RNA.

               Adapun sebelum diresmikan hari ini, PPPOMN telah melakukan pengujian terhadap 1.065
               sampel  COVID-19  hingga  19  Mei  2020.  Selain  laboratorium  PPPOMN,  sudah  ada  empat
               laboratorium  lain  yang  beroperasi  untuk  pemeriksaan  spesimen  COVID-19,  yaitu
               laboratorium di BPOM Gorontalo, Makassar, Jayapura, dan Ambon.
               Kapasitas  pengujian  spesimen  COVID-19  sebanyak  300  sampel  per  hari  oleh  PPPOMN,
               200 sampel per hari oleh Balai POM di Gorontalo, 150 sampel per hari oleh Balai Besar
               POM di Makassar, 90 sampel per hari oleh Balai Besar POM di Jayapura, dan 180 sampel
               per hari oleh Balai POM di Ambon.
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87