Page 83 - Dukungan Penuh Badan POM Untuk Penanganan COVID-19_
P. 83
Judul : BPOM Resmikan Laboratorium Pengujian COVID-19 dengan
Kapasitas BSL-2
Nama Media : kumparan.com
Tanggal : 20 Mei 2020
Halaman/URL : https://kumparan.com/kumparannews/bpom-resmikan-
laboratorium-pengujian-covid-19-dengan-kapasitas-bsl-2-
1tS1gm28qXv
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
meresmikan Laboratorium Pengujian
Spesimen COVID-19 dengan standar
BSL-2. Kepala BPOM Penny K. Lukito
mengatakan, kehadiran laboratorium
ini sangat penting sebagai prasarana
pendukung, terutama ketika Indonesia
sedang mencegah penyebaran virus
corona.
"Tentunya laboratorium adalah salah satu sarana pendukung yang sangat penting
untuk BPOM, sehingga kami bisa berfungsi dengan optimal dan memberikan
kontribusi," kata Penny dalam sambutannya, Rabu (20/5).
Menurut Penny, inovasi ini dilakukan untuk membantu pemerintah meningkatkan
kualitas dan kapasitas pengujian COVID-19. Melalui laboratorium ini, diharapkan
pengujian swab dapat lebih ditingkatkan lagi.
"Yang terus kami tingkatkan untuk memperluas test swab COVID-19 dengan PCR
yang alhamdulilah yang kami miliki baik di laboratorium pusat maupun di seluruh
balai di Indonesia. Dengan demikian BPOM dapat memberi dukungan agar kita
segera keluar dari krisis ini," tuturnya.
Penny berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sehingga
peningkatan pengujian laboratorium dapat selesai dalam 4 minggu. Ia berharap
pengujian tidak hanya dilakukan di laboratorium BPOM pusat saja, tapi juga di
laboratorium BPOM di setiap daerah.
"Kami akan terus menginsentifkan, meluaskan langkah-langkah pengujian deteksi
dari swab COVID-19 di Jakarta dan tentunya juga didukung oleh laboratorium lain di
seluruh Indonesia," pungkasnya.
Lima laboratorium BPOM, yaitu PPPOMN dan laboratorium di 4 Balai Besar/Balai
POM (Gorontalo, Makassar, Jayapura, Ambon), siap operasional mendukung
percepatan pengujian spesimen COVID-19.
Kapasitas pengujian spesimen COVID-19 sebanyak 300 sampel/hari oleh PPPOMN,
200 sampel/hari oleh Balai POM di Gorontalo, 150 sampel/hari oleh Balai Besar