Page 86 - Dukungan Penuh Badan POM Untuk Penanganan COVID-19_
P. 86
Judul : BPOM Dedikasikan Laboratorium Biohazard untuk Periksa
Spesimen Covid-19
Nama Media : suara.com
Tanggal : 20 Mei 2020
Halaman/URL : https://www.suara.com/health/2020/05/20/190000/bpom-
dedikasikan-laboratorium-biohazard-untuk-periksa-spesimen-
covid-19
Tipe Media : Online
Untuk membantu mempercepat
deteksi kasus Covid-19, Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) memberikan 5 laboratorium
berkapasitas biosafety level (BSL) II
untuk membantu memeriksa
spesimen dengan metode Polymerase
Chain Reaction (PCR).
"Ketepatan dan kecepatan hasil uji
yang valid sangat dibutuhkan. Semakin cepat hasil uji spesimen Covid-19, semakin
cepat hasil yang didapat,” jelas Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito dalam
teleconference, Rabu (20/5/2020).
Dari lima laboratorium itu, salah satunya adalah laboratorium Pengembangan Obat
dan Makanan Nasional (PPPOMN) yang sudah ditingkatkan menjadi berkapasitas
BSL II. Keunggulan dari laboratorium ini adalah tidak hanya memeriksa spesimen
virus, tapi bisa dimanfaatkan untuk memeriksa produk seperti obat dan sebagainya.
“Tidak hanya untuk menguji Covid-19, tetapi laboratorium ini juga dapat digunakan
untuk menguji produk lain, seperti obat dan produk biologi yang dapat digunakan
untuk karsinogenik atau mutagenik atau aeratogenik, yang memerlukan fasilitas
khusus. Sebutkan pengujian dalam kerangka bioterorisme (serangan biologi),” jelas
Penny.
Kemampuannya yang spesial ini, dinamakan laboratorium biohazard, yang juga bisa
memberikan perlindungan maksimal kepada petugas yang memeriksa sehingga
tidak ikut terinfeksi. Laboratorium ini mampu memeriksa sebanyak 300 spesimen
dalam sehari.
Selain PPOMN, ada juga laboratorium di 4 Balai Besar atau Balai POM yang berada
di Gorontalo, Makassar, Jayapura, Ambon yang juga sudah bisa memeriksa
spesimen. Adapun kapasitasnya, Balai POM Gorontalo 200 spesimen per hari,
Makassar 150 spesimen per hari, Jayapura 90 spesimen hari, dan Ambon 180
spesimen dalam satu hari.