Page 88 - Dukungan Penuh Badan POM Untuk Penanganan COVID-19_
P. 88
Judul : BPOM Resmikan Lab Biohazard untuk Pengujian COVID-19
Nama Media : idntimes.com
Tanggal : 20 Mei 2020
Halaman/URL : https://www.idntimes.com/news/indonesia/gregorius-
pranandito/bpom-resmikan-lab-biohazard-untuk-pengujian-
covid?q=
Tipe Media : Online
Badan Pegawas Obat dan Makanan
(BPOM) kembali meningkatkan
kapasitasnya sesuai dengan standar
Biosafety Level-2 (BSL-2), yaitu standar
bagi laboratorium yang kegiatan
pengujiannya berhubungan dengan
organisme penyebab penyakit pada
manusia dengan tingkat bahaya sedang
(moderate).
BSL-2 mensyaratkan protokol pengujian yang dapat mencegah kontaminasi virus di
lingkungan sekitar, serta memberikan perlindungan maksimum bagi petugas
laboratorium.
1. Badan POM miliki laboratorium biologi molekuler untuk tes COVID-19
Saat ini laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional
(PPPOMN) milik BPOM memiliki laboratorium Biologi Molekuler, yang bisa
digunakan untuk pengujian sampel terkait kasus dan dalam rangka rujukan nasional
yang juga telah dimanfaatkan untuk pengujian spesimen COVID-19 dengan
kapasitas 300 sampel per hari.
“Tidak hanya untuk pengujian COVID-19, tetapi laboratorium ini juga dapat
dimanfaatkan untuk pengujian produk lain, seperti obat dan produk biologi yang
bersifat karsinogenik/mutagenik/teratogenik, yang perlu fasilitas khusus. Termasuk
pengujian dalam rangka bioterorisme,” ungkap Kepala Badan POM Penny Lukito,
Rabu (20/5).
2. Sebanyak lima laboratorium Badan POM siap membantu percepatan uji spesimen
COVID-19
Penny menyampaikan bahwa lima laboratorium Badan POM, yaitu PPPOMN dan
laboratorium di 4 Balai Besar/Balai POM (Gorontalo, Makassar, Jayapura, Ambon)
siap mendukung percepatan pengujian spesimen COVID-19.