Page 217 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 217

BADAN POM HADIR                 MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



               bebas tersebut merupakan persoalan krusial yang perlu segera
               diantisipasi. Realitas menunjukkan bahwa saat ini Indonesia
               telah menjadi pasar bagi produk obat dan makanan dari luar
               negeri yang belum tentu terjamin keamanan dan mutunya untuk
               dikonsumsi. Perdagangan bebas juga membawa dampak pada
               penurunan derajat kesehatan yang dipicu oleh perubahan gaya
               hidup dan pola konsumsi masyarakat tanpa diimbangi dengan
               pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan. Masyarakat perlu
               proteksi yang kuat dan rasa aman dalam mengonsumsi obat dan
               makanan. Badan POM menyadari tidak dapat menjadi  single
               player dalam pengawasan obat dan makanan.
                   Untuk itu, Badan POM mengembangkan kerja sama dengan
               stakeholders baik dalam negeri maupun luar negeri. Badan
               POM telah berperan aktif dalam kerja sama bilateral, regional,
               multilateral, dan organisasi internasional, seperti ASEAN,
               WHO, Codex Alimentarius Commision, APEC, Pharmaceutical
 Penandatanganan nota kesepahaman dengan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia   Inspection Convention and Pharmaceutical Co-operation
 (ASPARINDO) dan Ombudsman Republik Indonesia (28/02/17).
               Scheme  (PIC/S),  International Crime Police Organization
               (Interpol), dan  Commission Narcotics Nation  (CND). Namun,
 ii.  unjuk diri di kanCaH internasional  jejaring kerja sama ini masih perlu penguatan karena belum
 Dalam rangka mendukung hubungan luar negeri yang   semuanya berjalan efektif.
 memiliki nilai manfaat ekonomi, kemanusiaan, dan pem­  Tantangan ke depan, Badan POM harus membuat terobosan
 bangunan yang optimal, Badan POM memiliki peran strategis   untuk memperkuat kemitraan dengan  stakeholders  terkait
 dalam kontribusinya untuk mengembangkan kerja sama dan   dalam  pengawasan  obat  dan  makanan.  Konsep  recognition,
 kemitraan dengan berbagai stakeholders di luar negeri. Kontri­  har  monisasi,  simplifikasi  regulasi,  dan  kawasan  perdagangan
 busi Badan POM yang strategis utamanya ditujukan untuk   bebas diusulkan dalam kerja sama internasional yang bertujuan
 memperkuat kapasitas Badan POM sebagai otoritas regulatori di   untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara masing­ma­
 bidang pengawasan obat dan makanan serta untuk turut serta   sing dan juga kawasan regional terkait. Hal ini membuka pe­
 mendukung penguatan kapasitas regulatori pengawasan obat   luang peningkatan nilai ekonomi sektor barang dan jasa serta
 dan makanan di negara­negara berkembang. Badan POM telah   memungkinkan sejumlah produk obat dan makanan Indonesia
 berperan aktif dalam forum bilateral, regional, multilateral dan   akan lebih mudah memasuki pasar domestik negara­negara yang
 organisasi internasional baik di bidang penyusunan standar   tergabung dalam perjanjian pasar bilateral, regional, maupun
 (standard settings), regulatory science  maupun peningkatan   multilateral tersebut, begitu juga sebaliknya.
 daya saing produk obat dan makanan.   Untuk itu, Badan POM tidak hanya menghadapi tantangan
 Dampak globalisasi terhadap pembangunan ekonomi dapat   pengawasan obat dan makanan di kawasan Indonesia, namun
 membuka peluang yang memungkinkan sejumlah produk obat   juga mempunyai tantangan dalam meningkatkan daya saing
 dan makanan Indonesia lebih mudah memasuki pasar negara­  industri farmasi, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan,
 negara yang bergabung dalam perjanjian perdagangan bebas atau   dan makanan dalam negeri. Intervensi Badan POM dalam hal
 free trade agreement (FTA). Sebaliknya, hal ini juga membuka   ini adalah turut mendukung kemudahan dalam hal akses dan
 peluang  bagi  produk  obat  dan  makanan  negara  anggota FTA   ketersediaan produk obat dan makanan agar mampu bersaing di
 untuk masuk ke pasar Indonesia. Masuknya produk perdagangan   pasar Indonesia maupun pasar internasional.




 206 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 207
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222