Page 220 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 220

BADAN POM HADIR                                                                                           MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA


                                                                                                    1.  pertemuan pertama kepala otoritas regulator obat
                                                                                                        negara-negara anggota oki
                                                                                                        Menyandang gelar negara dengan penduduk muslim ter­
                                                                                                    besar  di  dunia,  tentu  Indonesia  harus  berkomitmen  untuk  tu­
                                                                                                    rut memberikan konstribusinya terhadap islam tidak hanya
                                                                                                    di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri. Komitmen tersebut
                                                                                                    salah satunya diberikan di dalam Organisasi Kerja Sama Islam
                                                                                                    (OKI) atau Organization of Islamic Cooperation (OIC) dimana
                                                                                                    Indonesia menjadi anggota dari organisasi internasional tersebut
                                                                                                    sejak  awal  berdiri  pada  tahun  1969.  Badan  POM  pun turut
                                                                                                    mengambil bagian dalam berkontribusi bagi dunia islam melalui
                                                                                                    OKI selama satu tahun terakhir ini.
                                                                                                        Terkait hal tersebut, negara anggota OKI melakukan perte­
                                                                                                    muan internasional di Jakarta untuk membahas tentang isu
                                                                                                    ke mandirian ketersediaan obat dan vaksin. Pertemuan ini di­
                                                                                                    hadiri oleh 57 anggota negara OKI, perwakilan WHO, dan ne­
                                                                                                    gara pengamat lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia
                                                                                                    mendorong seluruh negara OKI memainkan peran penting dalam
                                                                                                    mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
                                                                                                    Development Goals/ SDGs). Kiprah Badan POM sebagai inisiator
                                                                                                    pertemuan  pertama Pimpinan Badan Pengawas Obat  negara
                                                                                                    anggota OKI ini pun memperkuat peran dan postur sebagai
                                                                                                    regulator obat di tingkat internasional, serta dalam rangka me­
                                                                                                    ning katkan daya saing untuk kepentingan ekonomi nasional
                                                                                                    Indo nesia yang memiliki potensi besar untuk memasarkan pro­
                                                                                                    duk generik dan vaksin ke negara anggota OKI.
                                                                                                        Selain industri vaksin yang telah diakui WHO, Badan POM
                                                                                                    juga merupakan salah satu lembaga pengawas obat di dunia yang
                                                                                                    memiliki tingkat maturitas yang baik sesuai hasil dalam  NRA
                                                                                                    benchmarking yang dilakukan oleh WHO. Hal ini menunjukkan
                                                                                                    bahwa Badan POM mampu melakukan fungsi pengawasan obat
                                                                                                    dan vaksin, sehingga menjamin bahwa obat dan vaksin yang
                                                                                                    diproduksi oleh Indonesia aman  dan  sesuai dengan  standar
                                                                                                    internasional, serta dapat memimpin dan menjadi rujukan dalam
                                                                                                    pengembangan dan produksi vaksin bagi negara anggota OKI.
                                                                                                    2.  kerja sama selatan-selatan dan triangular


                                                                                                    Dukungan Untuk Palestina
                                                                                                        Pemerintah Indonesia telah menempatkan Palestina se­
            The First Meeting of the Heads of NMRAs from the OIC Member States di Jakarta
            (21/11/18).                                                                             ba gai salah satu negara prioritas yang menerima bantuan




                 210 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 211
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225