Page 221 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 221
BADAN POM HADIR MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA
1. pertemuan pertama kepala otoritas regulator obat
negara-negara anggota oki
Menyandang gelar negara dengan penduduk muslim ter
besar di dunia, tentu Indonesia harus berkomitmen untuk tu
rut memberikan konstribusinya terhadap islam tidak hanya
di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri. Komitmen tersebut
salah satunya diberikan di dalam Organisasi Kerja Sama Islam
(OKI) atau Organization of Islamic Cooperation (OIC) dimana
Indonesia menjadi anggota dari organisasi internasional tersebut
sejak awal berdiri pada tahun 1969. Badan POM pun turut
mengambil bagian dalam berkontribusi bagi dunia islam melalui
OKI selama satu tahun terakhir ini.
Terkait hal tersebut, negara anggota OKI melakukan perte
muan internasional di Jakarta untuk membahas tentang isu
ke mandirian ketersediaan obat dan vaksin. Pertemuan ini di
hadiri oleh 57 anggota negara OKI, perwakilan WHO, dan ne
gara pengamat lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia
mendorong seluruh negara OKI memainkan peran penting dalam
mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/ SDGs). Kiprah Badan POM sebagai inisiator
pertemuan pertama Pimpinan Badan Pengawas Obat negara
anggota OKI ini pun memperkuat peran dan postur sebagai
regulator obat di tingkat internasional, serta dalam rangka me
ning katkan daya saing untuk kepentingan ekonomi nasional
Indo nesia yang memiliki potensi besar untuk memasarkan pro
duk generik dan vaksin ke negara anggota OKI.
Selain industri vaksin yang telah diakui WHO, Badan POM
juga merupakan salah satu lembaga pengawas obat di dunia yang
memiliki tingkat maturitas yang baik sesuai hasil dalam NRA
benchmarking yang dilakukan oleh WHO. Hal ini menunjukkan
bahwa Badan POM mampu melakukan fungsi pengawasan obat
dan vaksin, sehingga menjamin bahwa obat dan vaksin yang
diproduksi oleh Indonesia aman dan sesuai dengan standar
internasional, serta dapat memimpin dan menjadi rujukan dalam
pengembangan dan produksi vaksin bagi negara anggota OKI.
2. kerja sama selatan-selatan dan triangular
Dukungan Untuk Palestina
Pemerintah Indonesia telah menempatkan Palestina se
The First Meeting of the Heads of NMRAs from the OIC Member States di Jakarta
(21/11/18). ba gai salah satu negara prioritas yang menerima bantuan
210 I tiga taHUn KinERJa Badan POM tiga taHUn KinERJa Badan POM I 211