Page 400 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 400
BADAN POM HADIR MeNINgkAtkAN kINeRjA uNtuk MeMBANguN BANgsA
keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA
petugas Balai Besar/Balai POM. Penyebab utama industri pangan fluktuasi. Berdasarkan evaluasi, diketahui bahwa penyebab TMS
MD yang dinilai belum menerapkan cara produksi pangan yang terbanyak yaitu kandungan fortifikan yang tidak memenuhi syarat
baik dalam aspek higiene perorangan, sanitasi, kesadaran dalam dengan selisih yang tidak jauh berbeda dari batas minimum yang
pengolahan lingkungan seperti pembuangan sampah, fasilitas ditetapkan. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya quality
pabrik dan kebersihan, fasilitas produksi belum terbebas dari control terhadap produk yang akan diedarkan atau perhitungan
binatang serangga dan lainlain, peralatan dan suplai air bersih. formula yang kurang tepat dalam proses penambahan fortifikan
Terhadap hasil pemeriksaan yang belum menerapkan cara pro yang dilakukan.
duksi pangan yang tersebut telah dilakukan tindak lanjut berupa Berbagai upaya pengawasan dilakukan sebagai dukungan
peringatan dan pembinaan. Badan POM terhadap Program Nasional Percepatan Pencegahan
Stunting, sehingga pada tahun 2018 telah dilakukan salah satu
Pengawasan Sarana Produksi IRTP kegiatan yaitu Pengawasan Pangan Fortifikasi di tingkat produksi
Penyebab utama kekurangan pada sarana IRTP adalah ren dan advokasi ke Pemerintah Daerah. Kegiatan dilakukan ber
dahnya pengetahuan, kemampuan dan kesadaran pengelolaan sa masama dengan tim dari Kementerian Perindustrian, Ke
lingkungan seperti pembuangan sampah dan kebersihan, hygiene men terian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Bappe
perorangan, fasilitas produksi belum bebas dari serangga, tikus nas, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian
dan lainlain, fasilitas peralatan dan suplai air. Terhadap sarana Ke se hatan, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas ter
yang kurang telah dilakukan tindak lanjut berupa teguran, kait permasalahan fortifikasi di tingkat produksi sehingga dida
peringatan dan pembinaan khusus, dengan melibatkan Dinas pat kan penyelesaian yang lebih konkrit dari masingmasing k e
Kese hatan Kabupaten/Kota setempat. menterian.
Pengawasan Sarana Distribusi Pangan Intensifikasi Pengawasan Pangan
Pemeriksaan sarana distribusi pangan dilakukan berdasar Selama bulan Ramadhan, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru
kan Pedoman Cara Distribusi Pangan yang Baik (CDPB) meliputi biasanya pembelian serta konsumsi produk pangan mengalami
kegiatan penyimpanan, penyajian/peragaan pangan di tempat peningkatan. Momen ini berimbas pada maraknya peredaran
penjualan (ritel), penyerahan, memiliki atau mempunyai perse produk pangan yang tidak memenuhi syarat baik keamanan
diaan di tempat penjualan, di pabrik yang memproduksi, di maupun mutunya. Terkait hal tersebut, Badan POM melalui 33
ruang an perusahaan lain daripada yang tersebut di atas, dan Balai Besar/Balai POM dan 40 Kantor Badan POM di Kabupaten/
trans portasi pangan, kecuali jika makanan tersebut digunakan Kota telah melakukan pengawasan pangan secara intensif
untuk konsumsi sendiri. bersama lintas sektor terkait. Target intensifikasi pengawasan
difokuskan pada pangan olahan ilegal, kedaluwarsa, rusak, serta
Pengawasan Pangan Fortifikasi pangan jajanan berbuka puasa (takjil) saat Ramadhan yang
Badan POM selaku institusi yang berperan dalam penga kemungkinan mengandung bahan berbahaya seperti formalin,
wasan obat dan makanan melakukan sampling terhadap Ga boraks, dan pewarna dilarang.
ram Konsumsi Beryodium dan Tepung Terigu sebagai Bahan Dalam konferensi pers di kantor Badan POM pada Senin
Makanan yang beredar dan diuji untuk mengetahui pemenuhan (20/05/2019) yang dihadiri juga oleh perwakilan dari Kejaksaan
persyaratan terhadap ketentuan yang berlaku. Garam Konsumsi Tinggi serta Korwas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Beryodium dan Tepung Terigu sebagai Bahan Makanan termasuk Polda Metro Jaya, disampaikan bahwa pengawasan intensif
sampling bertarget yang dilakukan khusus pada bulan yang telah dila kukan untuk mengantisipasi beredarnya produk yang tidak
ditentukan setiap tahunnya. memenuhi syarat (TMS) sekaligus melindungi masyarakat dari
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, persentase produk mengonsumsi produk tersebut selama bulan Ramadhan hingga
Garam Konsumsi Beryodium yang memenuhi syarat mengalami men jelang Hari Raya Idul Fitri.
390 I tiga taHUn KinERJa Badan POM tiga taHUn KinERJa Badan POM I 391