Page 10 - EUA Vaksin Covovax
P. 10

Judul          : Sudah Dapat Izin Darurat Dari BPOM, Covovax Jadi Vaksin Covid
                              Ke-11 Di Indonesia

               Nama Media : rm.id

               Tanggal        : 19 November 2021
               Halaman/URL: https://rm.id/baca-berita/nasional/100417/sudah-dapat-izin-darurat-
               dari-bpom-covovax-jadi-vaksin-covid-ke11-di-indonesia

               Tipe Media  : Media Online

                                                             Rakyat  Merdeka  -  Vaksin  Covovax
                                                             akhirnya  menjadi  vaksin  Covid-19  ke-11
                                                             yang  dapat  digunakan  di  Indonesia,
                                                             setelah     resmi      memperoleh        Izin
                                                             Penggunaan      Darurat/Emergency       Use
                                                             Authorization (EUA) dari Badan Pengawas
                                                             Obat dan Makanan (BPOM).

               Vaksin  Covovax  merupakan  vaksin  dengan  teknologi  platform  rekombinan  protein
               subunit glikoprotein spike menggunakan vaksin adjuvant Matrix-M1.

               Vaksin Covovax diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt. Ltd., India (SII).
               Evaluasi  aspek  keamanan,  imunogenisitas,  dan  efikasi  terhadap  vaksin  Covovax
               mengacu pada data uji pre-klinik dan uji klinik yang dilakukan di Australia, Amerika
               Serikat, Meksiko, Inggris (United Kingdom/UK), dan Afrika Selatan.

               Untuk  memastikan  khasiat  dan  keamanan  vaksin  Covovax,  yang  telah  memenuhi
               persyaratan evaluasi vaksin yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO),
               SII juga telah melakukan uji klinik fase 2/3 di India.

               “Sesuai  persyaratan  EUA,  BPOM  telah  melakukan  evaluasi  terhadap  aspek
               keamanan, khasiat, dan mutu yang mengacu pada standar evaluasi vaksin Covid-19.
               Baik  standar  nasional  maupun  internasional,  serta  evaluasi  terhadap  pemenuhan
               Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada fasilitas produksi Vaksin Covovax di
               India," papar Kepala BPOM Penny K Lukito, Kamis (18/11).

               "Dari hasil evaluasi tersebut, Vaksin Covovax dapat digunakan untuk orang dewasa
               berusia 18 tahun ke atas dengan dosis 5 μg /dosis, diberikan sebanyak 2 kali dengan
               interval pemberian 21 hari,” imbuhnya.

               Hasil  evaluasi  secara  rinci  dari  aspek  keamanannya,  kejadian  efek  samping  yang
               dilaporkan dari uji klinik Vaksin Covovax umumnya bersifat ringan hingga sedang.

               Efek samping yang paling sering dilaporkan, antara lain nyeri lokal (23,9 - 32 persen),
               tenderness (9,9 - 11,4 persen), sakit kepala (15,5 - 19,9 persen), kelelahan/fatigue
               (8,7 - 17,9 persen), nyeri otot/myalgia (8,5 - 15,5 persen), dan demam (3,5 - 14,4
               persen).

               Dari  aspek  khasiat  atau  efikasi  vaksin  Covovax,  hasil  pengamatan  7  hari  setelah
               pemberian dosis kedua pada dewasa usia 18 tahun atau lebih dengan status imun
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15