Page 11 - EUA Vaksin Covovax
P. 11

negatif (seronegatif) berkisar antara 89,7 - 90,4 persen pada semua kasus Covid-19,
               dengan berbagai tingkat keparahan.

               Sementara pada kasus dengan tingkat keparahan sedang – berat berkisar antara 86,9
               -100 persen.
               Efikasi  vaksin  pada  kelompok  lanjut  usia  berdasarkan  uji  klinik  fase  3  di  Inggris
               mencapai  88,9  persen.  Sementara  hasil  uji  klinik  fase  2/3  di  India  menunjukkan
               respons imun yang baik, dari pengukuran 14 hari setelah pemberian Vaksin Covovax
               dosis kedua.

               Terkait aspek mutu dan pemenuhan Standar CPOB, vaksin Covovax dinyatakan telah
               memenuhi syarat sesuai standar evaluasi mutu yang berlaku  secara internasional.
               Mulai  dari  bahan  awal,  bulk  antigen,  hingga  produk  vaksin.  Termasuk  evaluasi
               terhadap mutu.

               Standar yang dimaksud antara lain standar dari WHO, United States Food and Drug
               Administration (US-FDA), dan European Medicines Agency (EMA).

               Sebagai  regulator  obat  yang  telah  diakui  oleh  WHO,  BPOM  memiliki  kemampuan
               untuk  melakukan  evaluasi  obat  dan  vaksin,  sebagai  National  Regulatory  Authority
               dengan sistem evaluasi obat dan vaksin yang baik (maturity level 4).

               Dengan begitu, BPOM dapat menerbitkan EUA tanpa harus menunggu persetujuan,
               atau dikeluarkannya EUA dari regulator lain untuk produk yang sama.
               Sesuai  regulasi  yang  berlaku,  BPOM  sebagai  lembaga  independen  dan  berbasis
               ilmiah  mengambil  semua  keputusan  pemberian  izin  edar  obat,  termasuk  EUA,
               sepenuhnya  berdasarkan  standar  internasional  yang  mengedepankan  pemenuhan
               persyaratan aspek keamanan, khasiat, dan mutu produk.

               Selain  itu,  juga  melalui  pertimbangan  ilmiah  berdasarkan  rekomendasi  Komisi
               Nasional Penilaian Obat dan Vaksin COVID-19, ITAGI (Indonesia Technical Advisory
               Group  of  Immunization),  serta  asosiasi  klinisi.  Termasuk,  saat  menerbitkan  EUA
               vaksin Covovax ini.
               “Karena itu, kami kembali menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat,
               atas kerja samanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat,” terang
               Penny.

               Bersama penerbitan EUA vaksin Covovax, BPOM juga menerbitkan factsheet yang
               dapat diacu oleh tenaga kesehatan dan informasi produk yang dikhususkan untuk
               masyarakat.

               Factsheet tersebut berisi informasi lebih lengkap terkait keamanan dan efikasi vaksin
               ini,  serta  hal-hal  yang  harus  menjadi  kewaspadaan  dalam  penggunaan  vaksin.
               Termasuk,  monitoring  kemungkinan  efek  samping  atau  Kejadian  Ikutan  Pasca-
               Imunisasi (KIPI) dan pelaporannya.

               Dengan terbitnya EUA Vaksin Covavax, maka semakin bertambah alternatif vaksin
               yang dapat digunakan pada program vaksinasi Covid-19 untuk dewasa 18 tahun ke
               atas.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16