Page 10 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 10
Judul : BPOM Dorong Kemandirian Produksi Obat Herbal Lokal
Nama Media : Bisnis.com
Tanggal : 8/4/2022
Halaman/URL : https://lifestyle.bisnis.com/read/20220804/106/1563296/bpom-dorong-
kemandirian-produksi-obat-herbal-lokal
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menggandeng sejumlah intansi untuk
mendorong kemandirian obat herbal.
Langkah ini menyusul produksi obat herbal
berbahan alam yang terhambat pengadaan
bahan baku berkualitas yang berkelanjutan,
membuat para pelaku usaha menemukan
kebuntuan.
Hal ini tentu mempengaruhi pada kualitas dan
daya saing produk obat herbal tradisional.
Selama ini, sebanyak 25 persen bahan baku
pembuatan obat didapatkan dari impor,
sedangkan bahan baku mentah seperti hasil
pertanian lebih banyak diekspor karena dinilai
lebih menguntungkan.
Selain itu, keterbatasan memproduksi hasil pertanian agar dapat diolah menjadi ekstrak bahan alam yang
merupakan bahan baku pembuatan obat herbal tradisional, juga masih menjadi kendala utama produksi
obat herbal tradisional.
Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito menyebutkan, produksi
obat herbal tradisional harus mandiri dan tidak bergantung pada hasil impor, sehingga dibutuhkan
adanya dukungan dari berbagai instansi terkait untuk mendorong industri ekstrak bahan alam (IEBA).
Penny juga mengatakan, produk obat herbal tradisional ini mengandung nilai budaya, produksinya juga
berkaitan dengan alam. Selain itu, Penny juga mengungkapkan harapannya.
"Produk obat herbal ini kan mengandung nilai budaya, harapannya obat tradisional berbahan alam ini
jadi prioritas pemerintah, maka kita (BPOM) bekerja sama dengan Kementrian Pertanian sebagai
penyedia hasil pertanian, Kementrian Kesehatan, Badan Riset Inovasi Nasional untuk memudahkan para
pelaku usaha menemukan bahan baku berkualitas dan juga dengan berbagai instansi terkait lainnya "
ungkap Penny dalam acara Focus Group Discussion (FGD) “Kemandirian Nasional Penyediaan Bahan Baku
Obat Bahan Alam Sebagai Upaya Peningkatan Mutu dan Daya Saing Produk Obat Tradisional” yang
diselenggarakan secara hybrid pada 4 Agustus 2022,.