Page 182 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 182
memerintahkan industri farmasi pemegang izin edar produk yang terdeteksi
mengandung cemaran NDMA yang melebihi batas ambang untuk melakukan
penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali (recall)
seluruh bets produk yang terdeteksi mengandung cemaran NDMA.
"Berdasarkan kajian terhadap hasil pengujian yang telah dilakukan Badan POM
sampai dengan tanggal 9 Oktober 2019 terhadap adanya cemaran NDMA pada
produk ranitidin, dalam rangka kehati-hatian untuk melindungi masyarakat Badan
POM memerintahkan seluruh industri farmasi pemegang izin edar produk ranitidin
untuk menghentikan sementara produksi, distribusi dan peredarannya," lanjutnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab industri farmasi dalam menjamin mutu dan
keamanan obat yang diproduksi dan diedarkan, beberapa industri farmasi telah
melakukan pengujian secara mandiri terhadap cemaran NDMA dan menarik secara
sukarela produk ranitidin dengan kandungan cemaran melebihi ambang batas yang
diperbolehkan.
Badan POM terus melakukan pengambilan dan pengujian sampel produk ranitidin.
Pengujian dan kajian risiko akan dilanjutkan terhadap seluruh produk yang
mengandung ranitidin untuk menjadikan dasar pengambilan keputusan selanjutnya.
Badan POM akan terus memperbarui informasi sesuai dengan data yang terbaru.
Masyarakat yang sedang menjalani pengobatan dengan ranitidin dapat menghubungi
dokter atau apoteker untuk mendapatkan alternatif pengganti terapi.
Maka dari itu masyarakat dihimbau agar tidak resah menanggapi pemberitaan yang
ada, jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker,
dokter dan tenaga kesehatan lainnya serta Contact Center HALOBPOM di nomor
telepon 1-500-533, SMS 08121-9999-533, WhatsApp 0811-9181-533. email
halobpom@pom.go.id atau Twitter @BPOM_RI atau Unit Layanan Pengaduan
Konsumen (ULPK) di seluruh Indonesia.