Page 350 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 350
Judul : BPOM Tarik Obat Maag Ranitidin, Dokter Rekomendasikan
Sejumlah Obat Penggantinya
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 18 Oktober 2019
Halaman/URL: https://pontianak.tribunnews.com/2019/10/18/bpom-tarik-obat-maag-
ranitidin-dokter-rekomendasikan-sejumlah-obat-penggantinya
Tipe Media : Online
BPOM Tarik Obat Maag Ranitidin,
Dokter Rekomendasikan Sejumlah
Obat Penggantinya
Obat maag Ranitidin pada Rabu
(9/10) ditarik dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM).
Hal ini terkait dengan penemuan dari
US Food and Drug Administration
(US FDA) dan European Medicine
Agency (EMA) yang mengatakan bahwa ada cemaran N-nitrosodimethylamine
(NDMA) dalam jumlah yang relatif kecil pada sampel produk yang mengandung bahan
aktif ranitidin.
BPOM meminta produsen menarik obat ranitidin dari pasaran dan mereka memberi
waktu selama 80 hari sejak 9 Oktober lalu.
Seperti yang diketahui, ranitidin merupakan obat untuk mengobati masalah
pencernaan seperti tulak lambung, tukak usus, kemudian gerd, itu asam lambung
yang naik ke kerongkongan.
BPOM juga menyarankan mengkonsumsi obat lain untuk mengobati sakit lambung
yang dialami.
Ranitidin memiliki golongan Histamine-2 (H2) Blockers, dan ini bekerja untuk
menghambat produksi asam lambung sehingga produksinya berkurang.
Ketua bidang advokasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB
PABDI), dr. Prasetyo Widhi Buwono, SpPD KHOM mengungkapkan beberapa obat
sebagai pengganti ranitidin.
"Famotidine di Indonesia juga sudah beredar, ya. Kemudian yang lainnya seperti
golongan antacid yang untuk menetralkan asam lambung.
Terus ada lagi Sucralfate itu juga sama, dia melapisi lambung, ya. Sehingga lambung
yang luka atau yang itu tidak kontak dengan asam lambung," ungkap dr Prasetyo.
"Kemudian ada lagi golongan yg tersebar luas, yang tidak kalah bagus yaitu Proton
Pump Inhibitor dia memblok, membloknya lebih kuat itu untuk asam lambung.