Page 355 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 355

Judul          : Dinkes Flotim Tarik Obat Mag Tercemar NDMA

               Nama Media : cendananews.com

               Tanggal        : 18 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.cendananews.com/2019/10/dinkes-flotim-tarik-obat-mag-
               tercemar-ndma.html

               Tipe Media  : Online

                                                                       LARANTUKA – Badan Pengawas
                                                                   Obat     dan    Makanan       (BPOM)
                                                                   mengeluarkan  surat  edaran  pada  4
                                                                   Oktober 2019, yang memerintahkan
                                                                   penarikan obat asam lambung (mag)
                                                                   mengandung ranitidin.

                                                                   Menurut  BPOM,  lima  obat  mag
                                                                   ranitidin  itu  terbukti  positif  tercemar
                                                                   N-Nitrosodimethylamine        (NDMA)
               terkait  risiko  kanker,  sebagaimana  disampaikan  oleh  US  Food  and  Drug
               Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA).

               “Terkait obat ranitidin, kita sudah lakukan penarikan oleh dinas kesehatan kabupaten
               Flores Timur,” kata Agatha Lipat Mangan, penanggungjawab farmasi dinas kesehatan
               kabupaten Flores Timur (Flotim), kepada Cendana News, Jumat (18/10/2019).

               Dikatakan  Agatha,  surat  sudah  dikeluarkan  oleh  kepala  dinas  kesehatan  pada  17
               September 2019.  Menurutnya, obat tersebut ada di Puskesmas di seluruh wilayah
               kabupaten Flores Timur, tetapi jumlahnya tidak banyak.
               Pada  prinsipnya,  kata  dia,  dinas  kesehatan  Flotim  mendukung  penarikan  obat
               tersebut,  karena  sudah  melalui  pemeriksaan  dan  positif  mengandung  zat  yang
               berbahaya memicu penyakit kanker.

               “Kami telah memerintahkan kepada setiap Puskesmas untuk mengecek kembali obat
               Ranitidin,  sesuai  dengan  nomor  batch  yang  direkomendasikan  oleh  BPOM  untuk
               ditarik dari peredaran,” ujarnya.
   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360