Page 356 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 356

Judul          : Dinkes Kota Depok Belum Tarik Obat Ranitidine

               Nama Media : indopos.co.id

               Tanggal        : 18 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://indopos.co.id/read/2019/10/18/201576/dinkes-kota-depok-
               belum-tarik-obat-ranitidine

               Tipe Media  : Online

                                                                       indopos.co.id  –  Dinas  Kesehatan
                                                                   (Dinkes)     Kota    Depok      belum
                                                                   melakukan penarikan terhadap obat
                                                                   tukak lambung dan tukak usus yang
                                                                   mengandung  ranitidine  dari  seluruh
                                                                   toko  obat  atau  apotek.  Alasannya,
                                                                   karena  sampai  saat  ini  surat  resmi
                                                                   menarik  obat  itu  belum  diberikan
                                                                   Badan     Pengawas        Obat     dan
                                                                   Makanan (BPOM).
               Bahkan sampai sekarang obat yang dapat memicu kanker ini tumbuh masih dijual
               bebas apotek dan toko obat kepada masyarakat. Pantauan INDOPOS, penjualan obat
               yang dilarang beredar itu masih bisa dilakukan di salah satu apotek di Jalan Kartini
               Raya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok.

               SDS, salah satu pekerja apotek itu mengakui masih menjual kedua obat tersebut. Kata
               dia,  sampai  saat  ini  tidak  ada  penarikan  obat  yang  terkontaminasi  zat
               Nitrosodimethylamine  (NDMA)  tersebut.  Pihaknya  juga  belum  mendapatkan  info
               terkait penarikan dari suplayer obat tersebut.

               “Dinkes  dan  suplayer  obat  ini  belum  memberi  informasi  penarikan.  Jadi  kami  pun
               masih  menjual  obat  ini  ke  masyarakat,  tapi  memang  harus  pakai  resep  dokter.
               Memang tidak sembarangan kami menjual obat ini,” katanya saat ditemui di Apotek
               Jalan Raya Kartini, Depok, Kamis (17/10/2019).

               Kendati masih menjual obat tukak lambung dan usus, lanjut SDS, saat ini tidak ada
               masyarakat  yang  membeli  obat  tersebut.  Ini  lantaran  isu  kanker  yang  terkandung
               dalam obat Ranitidine telah meluas. Pihaknya pun masih menunggu suplayer obat
               atau Dinkes Kota Depok untuk melakukan penarikan obat tersebut.

               ”Memang  sudah  tidak  ada  yang  beli  obat  ini,  mungkin  semua  sudah  pada  tahu.
               Informasinya kan sudah menyebar luas. Ya, kalau ada penarikan obat ini pasti kami
               berikan. Makanya sampai sekarang masih ditunggu,” paparnya.
               Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kota Depok Rani Martina mengaku pihaknya belum
               menarik obat lambung yang mengandung ranitidine dari apotek dan toko obat yang
               tersebar di Kota Depok. Karena Dinkes Kota Depok belum menerima surat penarikan
               resmi dari BPOM RI. Namun begitu, jajarannya tengah menggodok rencana untuk
               melakukan pelarangan obat tersebut.
   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361