Page 379 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 379

Judul          : Lebih Aman, Obat Bahan Alam Pengganti Ranitidine

               Nama Media : liputan6.com

               Tanggal        : 01 November 2019

               Halaman/URL: https://www.liputan6.com/health/read/4098937/lebih-aman-obat-
               bahan-alam-pengganti-ranitidine

               Tipe Media  : Online

                                                                        Liputan6.com,   Jakarta    Pasca
                                                                   ditariknya  Ranitidine  oleh  Badan
                                                                   Pengawas        Obat-obatan        dan
                                                                   Makanan  (Badan  POM)  lantaran
                                                                   mengandung  NDMA  di  atas  96
                                                                   NDMA       per    hari,   masyarakat
                                                                   memerlukan  obat  pengganti  yang
                                                                   terbukti  aman.  Ilmuwan  Indonesia
                                                                   telah menemukan formula berbahan
                                                                   alam  asli  Indonesia  yang  terbukti
               aman dan efektif mengatasi gangguan lambung.
               Badan POM telah merekomendasikan obat-obatan pengganti Ranitidine dengan obat-
               obatan  berbahan  kimia  yakni  Alumunium  hydroxyde,  Magnesium  hydroxyde,  dan
               Simethicone  untuk  golongan  antasida;  lanzoprazol,  omeprazol,  dan  pantoprazole
               untuk golongan penghambat pompa proton; hingga obat-obatan lain dalam sediaan
               injeksi.
               Menurut Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Dr
               Raymond Tjandrawinata, obat herbal bisa menggantikan obat kimia. Tentunya obat
               herbal tersebut telah melalui penelitian hingga serangkaian tes untuk dapat menyamai
               kemampuan obat kimia, seperti Ranitidine.

               "Obat herbal bukan berarti jamu. Obat yang kami kembangkan ini telah melalui clinical
               trial sehingga bisa menggantikan Ranitidine," ujar Dr Raymond saat ditemui di booth
               Dexa Group pada acara Trade Expo Indonesia 2019 di ICE BSD, Tangerang, Banten,
               Kamis (17/10/2019).

               Obat modern asli Indonesia (OMAI) yang telah dikembangkan Dexa Group melalui
               DLBS tersebut bernama Redacid (DLBS2411). Redacid terbuat dari bahan alami yang
               diambil  dari  kekayaan  alam  Indonesia.  "Redacid  terbuat  dari  fraksi  bioaktif  dari
               Cinnamomum  burmannii,  atau  dalam  Bahasa  Indonesia  adalah  kayu  manis.  Kami
               menggunakan bahan asli Indonesia," ungkap Dr Raymond.

               Karena merupakan obat herbal terstandar, Redacid diformulasikan dan dibuat dengan
               bantuan  teknologi  farmasi  modern.  Karenanya  menurut  Dr  Raymond,  penciptaan
               Redacid merupakan era baru obat tradisional karena melibatkan ilmu pengetahuan
               dan  teknologi.    Teknologi  yang  digunakan  untuk  ini  adalah  Tandem  Chemistry
               Expression Bioassay System (TCEBS). Teknologi ini digunakan untuk menghasilkan
               fraksi bioaktif dari kayu manis yang lebih  murni dibanding ekstrak biasa. Fraksi ini
   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384