Page 12 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020_f
P. 12
Judul : Lapak Takjil di Hari Pertama Puasa di Palu Sepi Pembeli
Nama Media : kumparan.com
Tanggal : 24 April 2020
Halaman/URL : https://kumparan.com/paluposo/lapak-takjil-di-hari-pertama-
puasa-di-palu-sepi-pembeli-1tHmHtuUkhL
Tipe Media : Online
Lapak takjil di tengah pandemi
COVID-19 di Kota Palu, Sulawesi
Tengah, tetap ramai. Meskipun
tak sepadat tahun sebelumnya,
tampak beberapa pedagang
mengisi lapak yang sebelumnya
dijadikan lokasi pasar takjil.
Salah satu pedagang yang
memilih tetap berjualan adalah
Hastini (61). Wanita paruh baya
yang mengaku berjualan takjil di waktu Ramadhan sejak 2010.
“Sekarang juga tetap berjualan, meskipun sepi pembeli dan sepi pedagang lainnya,
yah saya tetap jualan,” kata Hastini.
Di hari pertama berjualan Takjil diakuinya pembeli sangat menurun. Biasanya takjil
yang ia jajakan akan ludes terjual jelang berbuka puasa. Namun hingga pukul 17.00
WITA, masih sedikit yang terjual.
“Mungkin besok saya kurangi jumlahnya biar tidak rugi,” ujarnya.
Hastini mungkin adalah salah satu pedagang yang akan bersaing dengan penjualan
takjil secara daring.
Sementara itu, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palu akan
melakukan intensifikasi obat dan makanan khususnya pangan olahan. Balai POM
akan melakukan pengawasan dengan empat tahap di tiga wilayah di minggu
pertama.
“Rencananya melakukan pengawasan di Kota Palu, kemudian Kabupaten Donggala,
Kabupaten Sigi dan kembali ke Kota Palu,” kata Kepala Seksi Pemeriksaan Balai
POM di Palu, Nuraeni, Jumat (24/4).
Pengawasan ini akan dimulai awal minggu depan dengan melakukan uji sampling
pada takjil dan parsel. “Pastikan tidak kedaluwarsa, kemasan tidak rusak, memiliki
izin edar dan untuk takjil dipastikan aman untuk konsumsi tanpa bahan pengawet
dan bahan berbahaya lainnya,” ujarnya.