Page 7 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020_f
P. 7

Untuk  pangan  jajanan  berbuka  puasa  (takjil),  hasil  pengawasan  pada  tahun  2019
               menunjukkan  bahwa  dari  16.314  sampel  yang  diperiksa,  sebanyak  517  sampel
               (3,17%)  Tidak  Memenuhi  Syarat  (TMS).   Temuan  bahan  berbahaya  yang  paling
               banyak disalahgunakan adalah rhodamin B (38,3%), diikuti boraks (33,4%), formalin
               (27,7%),  dan methanyl  yellow (0,6%).  Jika  dibandingkan  dengan  data  intensifikasi
               pangan tahun 2018, terjadi penurunan persentase produk TMS. Pada tahun 2018,
               pangan yang TMS terhadap bahan berbahaya sebesar 5,34%.

               Untuk  lebih  meningkatkan  kewaspadaan  masyarakat  terhadap  potensi  bahaya
               produk  pangan TMK selama  Ramadhan  dan  menjelang  Hari  Raya  Idul Fitri tahun
               2020,  Badan  POM  juga  akan  melakukan  berbagai  kegiatan  antara  lain  sosialisasi
               serta  Komunikasi,  Informasi,  dan  Edukasi  (KIE)  Keamanan  Pangan.  “Dengan
               pengawalan  Badan  POM  terhadap  keamanan  pangan  selama  bulan  Ramadhan,
               diharapkan dapat menjaga ketenangan dan kekhusyukan masyarakat muslim dalam
               beribadah,” harap Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito. Kepala Badan POM tak
               henti  meminta  pelaku  usaha  pangan  untuk  patuh  terhadap  peraturan  perundang-
               undangan.  Masyarakat  sebagai  konsumen  juga  harus  memiliki  kesadaran  untuk
               memilih produk pangan yang aman, ingat selalu Cek KLIK (cek Kemasan, cek Label,
               cek  Izin  Edar,  dan  cek  Kedaluwarsa)  ketika  akan  membeli  atau  mengonsumsi
               produk pangan olahan dalam kemasan.



               .
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12