Page 6 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020_f
P. 6
Judul : BPOM Intensifikasi Pengawasan
Pangan Selama Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri
Tahun 2020
Nama Media : mnctrijaya.com
Tanggal : 23 April 2020
Halaman/URL : https://mnctrijaya.com/news/detail/31618/bpom-intensifikasi-
pengawasan-panganselamaramadhandanjelang-hari-raya-idul-
fitri-tahun-2020
Tipe Media : Online
Seluruh masyarakat Indonesia
tetap semangat menyambut bulan
suci Ramadhan 1441 H yang
sebentar lagi tiba, meskipun
pandemi Covid-19 belum berakhir.
Pada kondisi darurat ini, Badan
POM terus bekerja melindungi
masyarakat dengan melakukan
pengawalan keamanan produk
pangan khususnya selama
Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, dengan tetap menerapkan protokol
penanganan Covid-19. Badan POM bersama Balai 33 Besar/Balai POM, dan 40
Kantor Badan POM di kabupaten/kota di seluruh Indonesia akan melakukan
intensifikasi pengawasan pangan selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari
Raya Idul Fitri.
Target intensifikasi pengawasan difokuskan pada pangan olahan Tanpa Izin Edar
(TIE)/ilegal, kedaluwarsa, dan rusak di sarana ritel dan distribusi pangan, serta
pangan jajanan berbuka puasa (takjil) yang kemungkinan mengandung bahan
berbahaya antara lain formalin, boraks, dan pewarna yang dilarang (rhodamin
B dan methanyl yellow). Pelaksanaan intensifikasi pengawasan pangan dilakukan
secara mandiri maupun terpadu bersama lintas sektor terkait.
Berdasarkan data hasil pelaksanaan intensifikasi pengawasan pangan pada bulan
Ramadhan dan menjelang Idul Fitri tahun 2019, menunjukkan masih banyak
ditemukan produk pangan olahan kemasan yang Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).
Dari 5.862 sarana ritel dan distribusi pangan yang diperiksa, terdapat 2.667
(45,50%) sarana distribusi TMK karena menjual produk pangan rusak, pangan
kedaluwarsa, dan pangan TIE. Jumlah total temuan produk pangan TMK sebanyak
11.944 item (519.088 kemasan) dengan total nilai ekonomi mencapai
Rp10.381.760.000,-. Jika dibandingkan dengan data intensifikasi pangan tahun
2018, terjadi peningkatan jumlah sarana yang diperiksa, jumlah temuan produk
TMK, dan besaran nilai ekonomi temuan. Namun terjadi penurunan temuan jumlah
produk kedaluwarsa dan TIE, sementara terjadi kenaikan jumlah produk rusak di
peredaran.