Page 84 - Majalah BERAKSI edisi 3
P. 84

KEGIATAN STRATEGIS PPPOMN  BERAKSI 2023  BERAKSI 2023                                        KEGIATAN STRATEGIS PPPOMN
 obat inhalasi  jian dilakukan terhadap minimal 10  sampel yang mewakili


        awal, tengah dan akhir dari dosis setiap produk inhalasi. Pen-
    PEMASTIAN MUTU PRODUK         gujian mutu tersebut diperlukan suatu alat yang dapat meny-
        erupai sistem  pernafasan manusia yang dapat  mempresen-
  DENGAN PENGUJIAN MENGGUNAKAN DUSA   tasikan penyemprotan dan penghirupan produk ke saluran
        pernafasan. Alat tersebut dikenal dengan nama  Dosage Unit
        Sampling Apparatus atau dapat disingkat DUSA.
           DUSA adalah alat yang digunakan untuk menyuplik sam-
        pel dari produk inhalasi dengan cara menyemprotkan produk
 PENULIS: HASNA NUR SYAHIDAH
        ke alat tersebut dan kemudian akan disedot oleh pompa va-
        kum sehingga bahan aktif tertangkap di penyaring/filter dan
        filter  tersebut akan diekstraksi agar dapat dilakukan pene-
        tapan kadarnya menggunakan instrumen. Baru setelahnya,
        dapat dihitung keseragaman dosisnya dan dapat ditarik kes-
        impulan apakah produk tersebut memenuhi syarat atau tidak
        memenuhi syarat.
           Komponen DUSA untuk produk inhalasi secara umum
        adalah tabung pengumpul sampel/sample collection tube, filter,
        dan konektor yang menghubungkan ke alat lainnya. Titik kri-
        tis dalam pengujian menggunakan DUSA adalah homogenisa-
        si sampel melalui pengocokan dan pola penyemprotannya ke
        alat. Hal ini diperlukan fokus dan konsistensi dalam melaku-
        kan homogenisasi dan penyemprotan agar dapat memberikan
        hasil yang sesuai dari awal dosis sampai dengan dosis terakhir
        dari produk inhalasi tersebut.
           Berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 23 tahun 2022 Stan-
        dar dan/atau Persyaratan Mutu Obat Dan Bahan Obat, Suspen-
        si untuk Inhalasi Bertekanan mengacu pada British Pharma-
        copoeia tahun 2021. Parameter uji yang tertera salah satunya
        adalah keseragaman dosis dan penetapan kadar, dimana pene-
        tapan kadar didapatkan dari kadar rata-rata uji keseragaman
        dosis. Sebagaimana tertulis di British Pharmacopoeia bahwa
        parameter tersebut dilakukan penyuplikan sampel menggu-
        nakan alat DUSA yang terhubung dengan pompa yang diatur
        dengan kecepatan 28,3L/min. Pengumpulan sampel dilakukan
 PENDAMPINGAN PENGUJIAN DI BBPOM PEKANBARU  dengan membuang terlebih dahulu dosis pertama, kemudian
        mengumpulkan tiga dosis pertama dan buang sampai tersisa
 bat dan makanan aman dan bermutu adalah visi   (n/2) + 1 dosis dimana n adalah jumlah dosis yang terdapat
 Badan POM. Obat yang dimaksud tidak dikecual-  pada label. Kumpulkan empat dosis setelah itu buang sampai
 ikan pada produk obat inhalasi. Hal tersebut telah   tersisa tiga dosis yang tersisa dan kumpulkan. Sehingga ru-
 Odiatur menurut Peraturan BPOM Nomor 9 Tahun   mus yang dapat diingat dengan mudah dalam pola pengum-
 2023 tentang Pedoman Penilaian Mutu Produk Obat Inhalasi   pulan  sampel untuk uji keseragaman  dosis ini adalah  3-4-3
 dan Nasal. Pada peraruran di atas, Produk Obat Inhalasi dan   yaitu 3 dosis di awal kemudian 4 dosis di tengah dan 3 dosis di
 Nasal didefinisikan sebagai obat yang diberikan melalui sal-  akhir dari produk inhalasi.
 uran pernafasan. Terapi inhalasi telah lama dikembangkan
 dan umumnya digunakan sebagai salah satu terapi yang ber-  Ketentuan memenuhi syarat parameter keseragaman do-
 hubungan dengan penyakit saluran nafas kronik seperti asma   sis dan penetapan kadar dari Inhalasi bertekanan/pressur-
 dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Obat yang diberi-  ized metered-dose preparations for inhalation secara umum
 kan secara inhalasi diharapkan dapat bekerja lebih cepat ses-  menurut British Pharmacopoeia 2021 adalah kadar rata-rata
 uai dengan tujuan penggunaannya.  diantara 85-115% dari kadar yang tertera pada etiket, 9 dari 10
 Secara umum, terdapat dua kategori produk penghanta-  data terdapat diantara 75-125% dari nilai rata-rata dan tidak
 ran  obat ke saluran  pernafasan, yaitu produk inhalasi dan   ada satupun data yang diluar 65-135%. Jika terdapat 2 dari 3
 produk nasal. Produk nasal merupakan  sediaan  non steril   data diluar 75-125% lakukan pengujian pada 2 inhaler selan-
 yang menghantarkan Obat ke dalam rongga hidung untuk   jutnya. Dengan tidak lebih dari 3 dari 30 data diluar 75-125%
 tujuan efek lokal, sedangkan produk inhalasi merupakan   teknologi inhalasi dan nasal semakin meningkat. Hal ini di-  dan tidak ada satupun yang diluar rentang 65-135%.
 bentuk sediaan yang menghantarkan obat  ke dalam  paru-  indikasikan dengan meningkatnya jumlah dan jenis produk   Berdasarkan konsep regionalisasi baru yang telah diter-
 paru melalui inhalasi oral dengan tujuan pengobatan lokal   yang beredar di masyarakat. Berdasarkan data produk yang   apkan di Unit Pelaksana Teknis Badan POM, pengujian meng-
 atau sistemik. Terdapat tujuh kategori produk inhalasi yang   terdaftar saat  ini, sebagian besar produk inhalasi dan na-  gunakan DUSA termasuk pada pengujian unggul sediaan obat
 meliputi aerosol inhalasi, serbuk inhalasi, semprot inhalasi,   sal merupakan produk impor yang mengacu kepada pedo-  yang terdapat di tujuh Balai Regional yaitu BBPOM di Pekan-
 cairan inhalasi, suspensi inhalasi, cairan untuk inhalasi, dan   man yang berlaku secara internasional. Peningkatan jumlah   baru, BBPOM di Surabaya, BBPOM di Samarinda, BBPOM di
 serbuk untuk inhalasi. Salah satu jenis aerosol inhalasi adalah   produk inhalasi dan nasal yang beredar di masyarakat ini   Manado, BBPOM di Semarang, BBPOM di Makassar dan BBPOM
 Metered Dose Inhaler (MDI)/Inhaler dengan Dosis Terukur yaitu   tentunya harus diimbangi dengan upaya pemastian keaman-  di Medan.
 bentuk sediaan Obat  yang digunakan dengan cara dihisap   an, khasiat, dan mutunya.  Dalam rangka mempersiapkan dan meningkatkan kapasi-
 secara oral, dikemas dalam perangkat bertekanan penghasil   Parameter mutu kritis yang harus dipenuhi pada produk   tas pengujian unggul di Balai Regional, saat ini pendampingan
 aerosol yang memberikan sejumlah dosis Obat tertentu pada   inhalasi dan nasal adalah keseragaman dosis, distribusi uku-  pengujian menggunakan DUSA telah dilakukan oleh PPPOMN
 saat sistem katup  pengukur yang  akurat ditekan  melalui   ran partikel aerodinamik, kontaminasi mikroba dan pola   di Balai Regional.  Pendampingan oleh PPPOMN ini sangat di-
 mekanisme aktuator. Alat ini menggunakan propelan, yaitu   penyemprotan. Prosedur pengujian untuk parameter-pa-  perlukan untuk menyiapkan SDM mampu uji dan memberikan
 zat  pembawa yang mempunyai tekanan tinggi yang men-  rameter tersebut berbeda pada setiap jenis dan produk serta   pemahaman yang sama pada Balai Regional yang mendapat-
 jadi penggerak. Serbuk inhalasi atau Dry Powder Inhaler (DPI)   bahan aktif yang dikandungnya.   kan penugasan melakukan pengujian tersebut sesuai konsep
 adalah jenis  inhaler yang berisi serbuk kering yang tidak   Pengujian mutu keseragaman dosis (delivered dose unifor-  Regionalisasi. Peningkatan  kemampuan  pengujian  menggu-
 mengandung propelan dan juga tidak membutuhkan spacer.   mity) adalah salah satu parameter uji kritis untuk mengeta-  nakan DUSA diharapkan dapat mengawal dan memperkuat   ALAT DUSA YANG DILENGKAPI DENGAN AUTOMATIC SAMPLER
 Pengunaan alat ini cukup melakukan hirupan yang cepat dan   hui keseragaman dosis dari setiap semprotan yang masuk ke   pengawasan produk obat  inhalasi yang lebih komprehensif.   DI BBPOM SEMARANG
 dalam untuk menarik obat dari dalam alat ini.  dalam sistem pernafasan pasien. Keseragaman dosis menen-  Hal tersebut sejalan tujuan BPOM untuk memastikan keaman-
 Saat ini, obat  yang dihantarkan melalui penggunaan   tukan keamanan, mutu dan efikasi produk inhalasi. Pengu-  an dan mutu produk inhalasi yang beredar. Semoga cita-cita
        yang mulia tersebut dapat terwujud.

 83                                                         84
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89