Page 106 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Nataru 2020
P. 106
Judul : Produk Pangan Kedaluwarsa Terbanyak di Palopo dan Makassar
Nama Media : sindonews.com
Tanggal : 24 Desember 2019
Halaman/URL: https://makassar.sindonews.com/read/37756/1/produk-pangan-
kedaluwarsa-terbanyak-di-palopo-dan-makassar-1577200367
Tipe Media : Online
MAKASSAR - Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) RI
mencatat Sulsel sebagai daerah
dengan temuan produk pangan
kedaluwarsa terbanyak se-
Indonesia. Dari total temuan 81.138
kemasan makanan dan minuman
kedaluwarsa, sebanyak 25.481
kemasan atau 31,4 persen
ditemukan di Sulsel.
Bila ditelisik lebih mendetail di Sulsel, temuan produk pangan kedaluwarsa itu paling
banyak ditemukan di Kota Palopo dan Kota Makassar. Hal itu tidak dibenarkan oleh
Kepala BPOM Sulsel, Abdul Rahim, yang menyebut sebagian besar makanan dan
minuman kedaluwarsa itu ditemukan di Palopo.
Rahim menjelaskan produk pangan yang lewat masa konsumsinya itu beraneka jenis.
Mulai dari bumbu masak, kopi bubuk hingga permen. Temuan produk kedaluwarsa
tidak banyak didapati di retail, tapi di gudang-gudang penyimpanan.
"Kami lebih banyak temukan di gudang-gudang penyimpanan, itu harus dimusnahkan
atau dikembalikan," katanya saat dikonfirmasi SINDONews via telepon, Selasa
(24/12/2019).
Selain di Kota Palopo, Rahim tidak menampik bahwa produk pangan yang lewat masa
konsumsinya juga banyak ditemukan di Kota Makassar. Dari data BPOM Sulsel
hingga 18 Desember 2019, ditemukan 80 item produk dengan rincian 58 item rusak,
5 item kedaluwarsa, 8 item makanan tanpa izin edar, dan 9 item produk tanpa
memenuhi ketentuan