Page 21 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 21

https://www.liputan6.com/health/read/3970789/ramadan  pangan  hingga  ke  Kabupaten  dan  Kota,"  kata
               -2019-bpom-temukan-produk-pangan-tak-memenuhi-   Penny menjelaskan.
               syarat-senilai-rp34-miliar
                                                                Berdasarkan   lokasi   temuannya,   pangan
               Ramadan 2019, BPOM Temukan Produk                kedaluwarsa  banyak  ditemukan  di  Kendari,
               Pangan  Tak  Memenuhi  Syarat  Senilai           Jayapura, Mimika, Palopo, dan Bima dengan jenis
               Rp3,4 Miliar                                     produk  yaitu  susu  kental  manis,  sirup,  tepung,
                                                                makanan ringan, dan biskuit.
               Liputan6.com,         Jakarta Mengantisipasi
               beredarnya produk yang tidak memenuhi syarat     Temuan  pangan  rusak  kebanyakan  tersebar  di
               selama  bulan  Ramadan,  Badan  Pengawas  Obat   Palopo,  Banda  Aceh,  Bima,  Kendari,  dan
               dan  Makanan  (BPOM)  melakukan  pengawasan      Gorontalo  dengan  jenis  produk  pangan  rusak
               pangan intensif di berbagai lintas sektor.       yaitu  susu  kental  manis,  sereal,  minuman  teh,
                                                                ikan  kemasan  dalam  kaleng,  dan  minuman
               Pengawasan ini dilakukan sejak 22 April 2019 di
               seluruh  Indonesia.  Nantinya,  kegiatan  ini  akan   berperisa.
               dilakukan dan dilaporkan secara bertahap setiap   Sementara,  pangan  ilegal  banyak  ditemukan
               minggu hingga 7 Juni 2019.                       BPOM di Kendari, Tangerang, Makassar, Baubau,
                                                                dan  Banjarmasin.  Beberapa  produknya  antara
               Beberapa         target         intensifikasi
               pengawasan BPOM difokuskan  pada  pangan         lain makanan ringan, cokelat, air minum dalam
               olahan tanpa izin edar, ilegal, kedaluwarsa, dan   kemasan, dan minuman berperisa.
               rusak, serta jajanan pangan berbuka puasa atau
               takjil  yang  kemungkinan  mengandung  bahan
               berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna
               yang dilarang.

               BPOM telah  melakukan  pemeriksaan  terhadap
               1.834 sarana ritel dan distribusi pangan hingga
               10 Mei 2019. Sebanyak 170.119 kemasan produk
               pangan rusak, kedaluwarsa, dan ilegal atau tidak
               memenuhi ketentuan dari 796 sarana distribusi
               ditemukan  dengan  nilai  ekonomi  seperti  lebih
               dari Rp3,4 miliar.
               Dalam  konferensi  pers  di  Jakarta  pada  Senin
               (20/5/2019),  Kepala  BPOM  penny  K.  Lukito
               membandingkan temuan tersebut dengan tahun
               lalu. Setidaknya, ada peningkatan jumlah temuan
               dan besaran nilai ekonomi yang ditemukan.

               Pada tahap III 2018, pemeriksaan terhadap 1.726
               sarana  ritel/distributor  pangan,  jumlah  total
               temuan  produk  pangan  yang  tidak  memenuhi
               ketentuan  adalah  110.555  kemasan  dari  591
               sarana distribusi dengan total nilai lebih dari 2,2
               miliar rupiah.

               "Peningkatan  jumlah  dan  nilai  keekonomian
               temuan tersebut merupakan hasil dari semakin
               meluasnya cakupan pengawasan intensifikasi
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26