Page 40 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 40

https://www.gatra.com/detail/news/417196/health/bpom
               -sebut-penggunaan-bahan-berbahaya-takjil-tahun-ini-
               menurun
               BPOM Sebut Penggunaan Bahan
               Berbahaya Takjil Tahun Ini Menurun
               Jakarta,  Gatra.com -  Sebanyak  2.804  sampel
               pangan jajanan berbuka puasa (takjil) diperiksa
               Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM).
               Kepala  BPOM  Penny  Lukito  menyebut  bahwa
               dari  sampel  tersebut,  didapatkan  sebanyak  83
               sampel tidak memenuhi syarat (TMS).

               Penny  menjelaskan,  angka  tersebut  menurun
               dibandingkan dengan tahun lalu.

               "Kelihatannya semakin baik dibandingkan tahun
               sebelumnya,  hanya  sekitar  2,96%  yang  tidak
               memenuhi  syarat,"  kata  Penny  di  Gedung  C
               Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Senin (20/5).
               Penny  menjelaskan,  penurunan  persentase
               penggunaan  bahan  berbahaya  di  takjil  karena
               para pelaku usaha telah mengikuti arahan BPOM.

               "Arahan pengolahan pangan segar itu tampaknya
               diikuti  oleh  para  pelaku  usaha  untuk  tidak
               menggunakan  bahan  berbahaya.  Dan  juga  ada
               kemungkinan  bahan  baku  yang  (digunakan)
               lebih baik. Dan semoga ke depan tidak ada lagi
               bahan  takjil  yang  tidak  memenuhi  ketentuan,"
               papar Penny.

               Dikatakan,  pangan  tersebut  dikategorikan
               menjadi  empat  kelompok,  di  antaranya  agar-
               agar,  minuman  berwarna,  mi  dan  kudapan.
               Temuan    bahan   berbahaya   yang   banyak
               disalahgunakan  pada  pangan  tersebut,  yaitu
               formalin  (39,29%),  boraks  (32,14%)  dan
               rhodamin B (28,57%).
               Pihak  BPOM  hingga  saat  ini  masih  melakukan
               pemeriksaan  ke  beberapa  daerah.  Rencananya,
               pemeriksaan  ini  terus  berlangsung  hingga
               menjelang lebaran.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45