Page 36 - INTENSIFIKASI RAMADHAN 2019
P. 36

https://theworldnews.net/id-news/bpom-formalin-dan-
               boraks-masih-dicampur-jajanan-takjil
               BPOM:  Formalin  dan  Boraks  Masih
               Dicampur Jajanan Takjil

               REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebagian besar
               temuan  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
               (BPOM)  untuk  pangan  jajanan  berbuka  puasa
               (takjil)  di  berbagai  kota  di  Indonesia  hingga
               pertengahan  Ramadhan  tahun  ini  terungkap
               dicampur bahan berbahaya formalin.
               Kepala  BPOM,  Penny  Lukito,  dalam  jumpa
               persnya  di  Jakarta,  Senin  (20/5),  mengatakan
               dari  hasil  intensifikasi  BPOM  terhadap  bahan
               berbahaya  yang  banyak  disalahgunakan  pada
               pangan  yaitu  formalin  39,29  persen,  boraks
               (32,14 persen), dan rhodamin B (28,57 persen).

               Dia  mengatakan  persentase  itu  diambil  dari
               2.804  sampel  yang  diperiksa  petugas  BPOM  di
               berbagai kota di Indonesia.

               Sementara itu, kata dia, terdapat 83 sampel atau
               2,96 persen pangan takjil tidak memenuhi syarat
               (TMS).

               TMS itu, kata dia, dikelompokkan menjadi empat
               kategori  yaitu  agar-agar,  minuman  berwarna,
               mie, dan kudapan.
               Penny mengatakan apabila dibandingkan dengan
               data  intensifikasi  pangan  pada  2018,  tahun  ini
               terjadi penurunan persentase produk takjil yang
               TMS.

               Pada  pelaksanaan  intensifikasi  tahap  III  2018,
               kata  dia,  sampel  yang  tidak  memenuhi  syarat
               sebesar 5,34 persen.
               "Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran
               dan   pemahaman     pedagang   takjil   yang
               kebanyakan  merupakan  ibu  rumah  tangga
               terhadap    keamanan     pangan    semakin
               meningkat," katanya.

               Penny  mengatakan  hal  itu  tidak  terlepas  dari
               upaya BPOM bersama kementerian dan lembaga
               terkait yang gencar melakukan  sosialisasi serta
               komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada
               masyarakat dan pelaku usaha.
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41