Page 24 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021_Neat
P. 24

Judul                 : Jelang Nataru, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran
                                       Pangan Kedaluwarsa

               Nama Media            : Kumparan.com
               Tanggal               : 23 Desember 2020

               Halaman/URL           : https://kumparan.com/kumparannews/jelang-nataru-bpom-
                                     temukan-banyak-pelanggaran-pangan-kedaluwarsa-
                                     1upupav1aso

               Tipe Media            : Online



                                                            Jelang  Natal  dan  Tahun  Baru  (Nataru),
                                                            BPOM  menyelenggarakan  intensifikasi
                                                            pengawasan pangan di seluruh Indonesia.
                                                            Dalam intensifikasi pengawasan tahun ini,
                                                            Kepala      BPOM       Penny      K    Lukito
                                                            mengatakan  pihaknya  memeriksa  2.687
                                                            sarana  distribusi  pangan  berupa  importir,
                                                            distributor, grosir, dan ritel.

               Hasilnya,  terdapat  sejumlah  pelanggaran  yang  mayoritas  didominasi  oleh  produk
               pangan kedaluwarsa.

               "Hasilnya 982 sarana distribusi TMK (36,55%). Pangan kedaluwarsa mendominasi
               pelanggaran  yang  ditemukan  yaitu  sebanyak  60.656  kemasan  (63,07%),  diikuti
               dengan  pangan  ilegal  sebanyak  31.316  kemasan  (32,56%)  dan  pangan  rusak
               sebanyak 4.201 kemasan (4,37%)," kata Penny dalam konferensi pers yang digelar
               secara daring dan luring, Rabu (23/12).

               Bila  dipetakan  berdasarkan  lokasi,  pangan  kedaluwarsa  itu  banyak  ditemukan  di
               Baubau,  Bengkulu,  Sofifi,  Manggarai  Barat,  dan  Banda  Aceh.  Sedangkan  pangan
               ilegal banyak ditemukan di Baubau, Surakarta, Tangerang, Bengkulu, dan Tarakan.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29