Page 6 - Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021_Neat
P. 6
Judul : Jelang Natal dan Tahun Baru, BPOM Temukan 60.646
Makanan Kemasan Kedaluwarsa
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 23 Desember 2020
Halaman/URL : https://nasional.tempo.co/read/1417132/jelang-natal-dan-tahun-
baru-bpom-temukan-60-646-makanan-kemasan-kedaluwarsa
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
atau BPOM menemukan 60.646
makanan kemasan kedaluwarsa dalam
intensifikasi pengawasan pangan di
seluruh Indonesia jelang Natal dan
Tahun Baru 2021. "Pangan kadaluwarsa
mendominasi pelanggaran yang
ditemukan, yaitu sebanyak 60.656
kemasan atau 63,07 persen," kata
Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu 23 Desember
2020.
Ia mengatakan dalam intensifikasi pengawasan tersebut juga ditemukan pangan
ilegal sebanyak 31.316 kemasan (32,56 persen) dan pangan rusak 4.201 kemasan
(4,37 persen).
BPOM, kata dia, memeriksa 2.687 sarana distribusi pangan, berupa importir,
distributor, grosir dan ritel. Hasilnya, 982 sarana distribusi Tidak Memenuhi
Ketentuan (TMK) yaitu sebanyak 36,55 persen. Berdasarkan lokasi temuan, kata
dia, pangan kadaluwarsa banyak ditemukan di Baubau, Bengkulu, Sofifi, Manggarai
Barat dan Banda Aceh.
Sementara, lanjut dia, pangan ilegal banyak didapatkan di Baubau, Surakarta,
Tangerang, Bengkulu dan Tarakan. Kemudian, pangan rusak banyak ditemukan di
Kendari, Baubau, Manado, Sorong dan Sofifi.
"Melalui intensifikasi yang dilakukan oleh 33 Balai Besar/Balai POM dan 40 Kantor
Badan POM di kabupaten/kota di seluruh Indonesia, pengawasan berfokus pada
pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal, kadaluwarsa dan rusak. Intensifikasi ini
sudah dimulai sejak akhir November 2020," katanya.
Penny mengatakan intensifikasi pengawasan jelang Natal dan Tahun Baru itu
merupakan bentuk pengawasan post-market yang dilakukan untuk melengkapi
pengawasan rutin BPOM. Kegiatan operasi/pengawasan itu dilakukan dengan target
khusus sekaligus mengantisipasi potensi bahaya produk pangan TMK yang
cenderung meningkat pada hari-hari besar.