Page 106 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 106

Judul          : Benarkah Vaksin Merah Putih Dapat Netralisasi Varian Delta?

               Nama Media : sinarharapan.co

               Tanggal        : 18 Agustus 2021

               Halaman/URL:https://www.sinarharapan.co/kesra/read/45933/vaksin_merah_putih_d
                               apat_netralisasi_varian_delta

               Tipe Media  : Online



                                                               JAKARTA  -  Ketua  Tim  Peneliti  Vaksin
                                                               Merah  Putih  Universitas  Airlangga
                                                               (Unair) Jawa Timur, Fedik Abdul Rantam
                                                               menyebut  vaksin  merah  putih  dengan
                                                               platform  inactivated  virus  atau  berbasis
                                                               virus     yang      dilemahkan       mulai
                                                               diujicobakan terhadap varian Delta.

                                                               Menurutnya, ada tujuh isolat virus varian
                                                               Delta     yang     dibuktikan      dengan
               pemeriksaan varian virus melalui whole genome sequencing (WGS). Dari uji klinik itu,
               pihaknya rampung melakukan uji tantang pada tikus transgenik untuk membuktikan
               pengaruh pemberian vaksin terhadap varian Delta."

               "Kami punya teknik isolasi virus, sampai saat ini varian delta ada 7 isolat dan disiapkan
               untuk uji tantang," kata Fedik dalam konferensi pers seperti ditayangkan  YouTube
               BPOM RI, Rabu (18/8/2021). Uji tantang diketahui merupakan hal yang sangat penting
               untuk dilaksanakan dalam penelitian vaksin. Upaya itu dilakukan guna mengetahui
               keamanan, mutu, dan efikasi alias khasiat pada vaksin yang tengah dikembangkan.

               "Tentu itu harus dilakukan karena sekitar 21 provinsi di RI sudah terlanda varian delta
               yang  baru.  Di  RI  tak  hanya  delta  tapi  beta.  Ini  menunjukkan  varian  di  Indonesia
               banyak.  Yang  akhir  delta  mendominasi.  Tapi  tetap  memonitor  apakah  vaksin
               mengenali varian ini," ujar Fedik.

               Lebih lanjut Fedik menyebut dalam proses praklinik I dengan objek tikus transgenik,
               serta  saat  praklinik  II  dengan  sasaran  hewan  makaka  atau  primata.  Peneliti  telah
               memasukkan  isolat  dari  varian  Delta  dan  sejauh  ini  antibodi  vaksin  masih
               menunjukkan hasil yang baik.

               "Kita juga tetap memonitor calon vaksin kita, apakah mengenali antibodinya terhadap
               varian ini dan melalui uji yang dikenal dengan western blotting. Dan analisa di sini
               menunjukkan  bahwa  kemampuan  netralisasi  masih  baik,"  ungkap  Fedik.  Badan
               Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyerahkan sertifikat Cara Pembuatan Obat
               yang  Baik  (CPOB)  untuk  Vaksin  Merah  Putih  kepada  PT  Biotis  Pharmaceutical
               Indonesia, Rabu (18/8/2021).

               Kepala  BPOM  Penny  K  Lukito  mengatakan,  PT  Biotis  bekerja  sama  dengan
               Universitas  Airlangga  (Unair)  dalam  mengembangkan  vaksin  dengan  platform
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111