Page 108 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 108

Judul           : Diprediksi Rilis 2022, Bisakah Vaksin Merah Putih Lawan Virus Corona
                              Varian Delta?

               Nama Media : suara.com

               Tanggal        : 18 Agustus 2021
               Halaman/URL:https://www.suara.com/health/2021/08/18/155851/diprediksi-rilis-
                               2022-bisakah-vaksin-merah-putih-lawan-virus-corona-varian-delta

               Tipe Media  : Online



                                                               Suara.com - Vaksin merah putih buatan
                                                               Indonesia      masih      dalam      tahap
                                                               pengembangan, tapi virus corona sudah
                                                               bermutasi membentuk varian Delta yang
                                                               sudah menyebar.

                                                               Lantas  timbul  pertanyaan,  bisakah
                                                               vaksin  merah  putih  melawan  virus
                                                               corona varian delta?

               Menjawab hal ini Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair)
               Surabaya Prof. Fedik Abdul Rantam memastikan vaksin merah putih yang sedang
               dikembangkan  timnya  sudah  diuji  pada  berbagai  varian  corona  yang  beredar  di
               Indonesia.

               Menurut  Prof.  Fedik,  vaksin  merah  putih  yang  sedang  dikembangkannya  mampu
               merangsang  antibodi  yang  bisa  mengenali  varian  delta,  yang  menurutnya  sudah
               menyebar di 21 provinsi di Indonesia.

               "Tentu akhir ini memang varian delta yang mendominasi, tapi kita tetap memonitor
               calon  vaksin  kita  itu  apakah  mengenali  antibodi  itu,  terdapat  varian  baru  ini.  Dan
               melalui  uji  western  blot  dan  analisa  menunjukan  bahwa  kemampuan  netraliasi
               (antibodi)  masih  baik,"  ujar  Prof.  Fedik  saat  konferensi  pers  BPOM  RI,  Rabu
               (18/8/2021).

               Western blot adalah teknik yang kerap digunakan dalam penelitian untuk memisahkan
               dan  mengidentifikasi  protein.  Melalui  teknik  ini  peneliti  vaksin  bisa  melihat  protein
               antibodi yang dihasilkan dari kombinasi virus dan cikal bakal vaksin.

               Prof. Fedik menjelaskan untuk memastikan vaksin yang dibuat efektif melawan varian
               delta, timnya menggunakan teknologi isolasi virus, salah satunya virus corona varian
               delta yang ditemukan di Indonesia.

               "Sampai saat ini kita mempunyai varian delta, ada 7 yang diisolasi dan itu kita siapkan
               untuk uji tantang," ungkap Prof. Fedik.

               Selanjutnya,  uji  tantang  calon  vaksin  disandingkan  dengan  beberapa  varian  virus
               corona,  dan  melalui  teknik  genom  squencing  salah  satu  varian  yang  dilakukan  uji
               tantang adalah varian delta.
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113