Page 112 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 112

Judul          : Uji Vaksin Merah Putih Unair Diklaim Mampu Lawan Varian Delta

               Nama Media : tirto.id

               Tanggal        : 18 Agustus 2021

               Halaman/URL:https://tirto.id/uji-vaksin-merah-putih-unair-diklaim-mampu-lawan-
                               varian-delta-giJ1

               Tipe Media  : Online



                                                               tirto.id  -  Ketua  Peneliti  Vaksin  Merah
                                                               Putih  dari  Universitas  Airlangga  Fedik
                                                               Abdul  Rantam  mengatakan  vaksin
                                                               COVID-19      yang     sedang      mereka
                                                               kembangkan sudah dilakukan uji tantang
                                                               terhadap  virus  COVID-19  varian  delta
                                                               atau B1617.2. Fedik mengklaim hasilnya
                                                               masih baik atau mampu melawan varian
                                                               tersebut.

               “Jadi sampai saat ini kami mempunyai varian delta 7 isolat dan itu kita siapkan untuk
               uji tantang. Dan uji praklinik yang sudah selesai kemarin juga kami lakukan uji tantang
               dengan varian delta,” kata Fedik dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring
               melalui kanal YouTube Badan Pengawas Obat dan Makanan Rabu (18/8/2021).

               Uji tantang ini kata Fedik memang harus dilakukan sebab data menunjukkan bahwa
               varian  delta  mendominasi dan  telah menyebar lebih  dari  20  provinsi  di Indonesia.
               Meskipun ada sejumlah varian lain yang telah menyebar seperti varian alpha dan beta,
               tetapi varian delta untuk saat ini menjadi perhatian.

               Hasil dari uji tantangan calon Vaksin Merah Putih terhadap varian delta ini, kata Fedik
               menunjukkan kemampuan yang baik.

               “Kita juga tetap memonitor calon vaksin kita [vaksin merah putih], apakah mengenali
               antibodinya terhadap varian [delta] ini dan melalui uji yang dikenal dengan western
               blotting. Dan analisa di sini menunjukkan bahwa kemampuan netralisasi masih baik,”
               ujarnya.

               Berdasarkan data dari Balitbangkes per 16 Agustus 2021 varian delta telah menyebar
               di 29 provinsi di Indonesia. Temuan paling banyak ada di Jakarta dengan 302 kasus
               varian delta, kemudian diikuti Kalimantan Timur 147 kasus dan Jawa Tengah 133
               kasus.

               Varian delta ini disebut oleh pemerintah memiliki tingkat penularan yang lebih cepat
               dibandingkan dengan varian lain.
               Varian delta yang pertama kali ditemukan di India ini juga disebut sebagai salah satu
               penyebab terjadinya gelombang lonjakan kasus COVID-19 sejak Juni 2021 lalu yang
               turut membuat tingginya angka kematian COVID-19 di Indonesia.
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117